Kamis, 17 Maret 2016

SOAL DAN JAWABAN UAS PENGANGGARAN PERUSAHAAN



UNIVERSITAS PAMULANG (UNPAM)
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

Nama : Iin Wulandari Muslimat                          Tanggal Ujian : 17 Januari 2016      
NIM : 2013054352                                             Mata Kuliah : Penganggaran Perusahaan
Kelas : B.315 (Reguler C)                                   Dosen : Andri Rizko Yulianto, S.E, S.Pd.I., M.M
Program Studi : Manajemen Pemasaran              Nilai :                                                                       

Soal dan Jawaban Teori

BAB 8 Anggaran Biaya Variabel dan Biaya Tetap
1.   Apa yang kamu ketahui tentang Biaya Tetap (Fixed Cost), Biaya Variabel (Variabel Cost) dan Biaya Semi Variabel  atau Semi Tetap?
Biaya Tetap (Fixed Cost): Biaya yang tidak berubah karena perubahan output atau aktifitas, sehingga jumlahnya tetap konstan selama periode tertentu dalam suatu relevant range aktifitas.
Biaya Variabel (Variabel Cost): Biaya yang berubah searah dan sebanding dengan perubahan output atau aktivitas. Secara total biaya ini  proporsional dengan  aktivitas, tetapi persatuan  jumlahnya tetap berapapn tingkat aktivitasnya. Semakin besar aktivitasnya maka biaya total akan semakin besar pula, sebaliknya semakin kecil  aktivitasnya maka besarnya biaya total semakin rendah.
Biaya Semi Variabel  atau Semi Tetap: Biaya semi variabel meningkat atau menurun jika output atau kegiatan produksi meningkat atau menurun , tetapi   tidak secara proporsional dengan perubahan output   atau kegiatan . Biaya   semivariael   didalamnya mengandung unsur biaya tetap dan variabel. Biaya yang sifatnya tetap akan sama jumlahnya dan biaya yang sifatnya variabel   akan meningkat jumlahnya apabila   terjadi peningkatan aktivitas dan  jumlahnya akan turun  bila terjadi peneurunan aktivitas, namun  perubahan biaya  tidak seimbang dengan perubahan aktivitasnya.
2.   Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri dari Biaya Tetap dan Biaya Variabel!
-    Ciri-ciri Biaya Tetap, yaitu:
a.    Konstan dalam total dan berubah dalam rata-rata
Biaya total dalam relevan range tertentu tetap, sedangkan biaya per satuan menurun jika jumlah output  meningkat
b.   Kebijakan manajemen
Sebagian besar biaya tetap dapat dikendalikan oleh manajemen perusahaan. Atau berdasarkan keputusan manajemen
c.    Hubungan dengan tingkat kegiatan perusahaan
Besarnya biaya tidak tergantung tingkat kegiatan perusahaan selama masih dalam relevan range tertentu
d.   Relevan range
Adanya relevan range tertentu sebagai batas sejauh mana biaya bersifat tetap
e.   Dasar pengukuran
Biaya tetap diperhitungkan berdasarkan periode waktu tertentu, misalnya dalam bulan dan tahun


-    Ciri-ciri Biaya Variabel, yaitu:
a.    Berubah dalam total dan konstan dalam rata-rata
Biaya total berubah searah dan   sebanding dengan   tingkat kegiatan perusahaan sehingga  dilihat dari biaya persatuan output  tetap
b.   Kebijakan manajemen
Biaya-biaya variabel tergantung kepada  kebijaksanaan manajemen dalam jangka pendek
c.    Hubungan dengan tingkat kegiatan perusahaan
Biaya variabel berhungan langsung dengan tingkat kegiatan perusahaan
d.   Relevant range
Semua biaya variabel diperkirakan dalam suatu relevant range tertentu
e.   Dasar pengukuran
Pengukuran biaya berdarakankan output atau tingkat kegiatan

3.    Faktor-faktor apa saja yang harus dipertimbangkan dalam Pemilihan Output?
a.    Dasar aktivitas  harus sekecil mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor lain selain output
b.   Dasar aktivitas harus mudah dimengerti, mudah dihitung dan diaplikasikan
c.    Dasar aktivitas harus dapat menjadi ukuran yang dapat dipercaya
d.   Dasat aktivitas yang dipilih harus  mencerminkan ukuran  kegiatan secara keseluruhan pada bagian atau departemen yang bersangkutan

4.    Di dalam penyusunan anggaran variabel, pemisahan biaya semi variabel menjadi biaya tetap dan biaya variabel tersebut perlu dilakukan. Apa yang menyebabkan hal itu?
Hal ini disebabkan oleh karena anggaran variabel tersebut akan disusun untuk berbagai macam tingkat kapasitas yang dapat diselenggarakan di dalam perusahaan. Untuk kepentingan ini tentunya harus diketahui seberapa besarnya porsi biaya tetap dan seberapa besar pula porsi  biaya variabel sehinggu  penghitungan  jumlah biaya untuk  maisng- masing tingkat kapasitas akan dapat dibuat dengan mudah.

5.   Sebutkan dan jelaskan metode atau teknik yang dapat digunakan untuk memisahkan unsur tetap dan variable?
a.   Metode Perkiraan Langsung (Direct Estimated Method)
Biasanya metode ini dipergunakan oleh perusahaan yang baru berdiri, atau karena adanya perubahan diperusahaan, misalnya: perubahan metode produksi, perubahan kebijaksanaan  perusahaan,  dipakainya mesin  baru yang semuanya menyebabkan  berubahnya pola biaya. Metode ini dipakai berdasarkan pihak yang terlibat dalam kegiatan produksi dengan ditunjang dengan data yang bersifat historis atau berdasarkan kebijaksanaan manajemen.
b.   Metode Titik Tertinggi Titik Terendah (High & Low Point Method)
Metode ini bersifat kuantitatif, dengan berdasarkan tingkat  biaya (budget) pada tingkat kegiatan yang tertinggi dan teendah kemudian menginterpolasikan kedua tingkat biaya pada kedua tingkat kegiatan.
c.    Metode Diagram Pencar
Hal yang pertama kali harus dilakukan dalam metode diagram pencar adalah mengumpulkan data dari sejumlah biiaya-biaya masa lalu pada berbagai tingkat kegiatan. Kemudian data tersebut digambarkan dalam grafik dua sumbu. Sumbu vertical atau sumbu Y untuk menggambarkan biaya. Sedangkan sumbu horizontal atau sumbu X untuk menggambarkan tingkat kegiatan.

d.   Metode Korelasi (correlation method)
Metode  ini  digunakan  dengan  melihat  hubungan  antara  biaya  dengan  tingkat kegiatan (output) dimasa lalu.
e.  Metode biaya berjaga (stand by cost method)
Metode ini dalam memperkirakan biaya tetap dengan menghentikan aktivitas perusahaan selama jangka waktu tertentu. Biaya yang masih ditanggung perusahaan walaupun tidak ada aktivitas merupakan unsur biaya tetap, selisih biaya semi variabel dengan biaya tetap merupakan unsur biaya variabel.

BAB 9 Anggaran Modal
1.   Apa yang dimaksud dengan Penganggaran Modal?
Penganggaran Modal adalah Suatu Konsep Investasi Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab penganggaran modal melibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang. Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterikatan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.

2.   Apa pentingnya pengganggaran modal?
a.    Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangkaw aktu panjang.
b.   Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan di waktu yang akan datang.
c.    Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah yang besar.
d.   Kesalahan dalam pengambilan keputusan pengeluaran modal tersebut akan berakibat panjang dan sulit diperbaiki.
e.    Penganggaran modal yang efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari penambahan aktiva.
f.    Pengeluaran modal sangatlah penting.

3.   Sebutkan manfaat penganggaran modal!
a.    Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena dana yang terikat jangka waktunya lebih dari satu tahun.
b.   Agar tidak terjadi over invesment atau under invesment
c.    Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan dalam jumlah yang sangat besar.
d.   Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.

4.   Sebutkan tahapan penggaran modal!
a.    Biaya proyek harus ditentukan
b.   Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir aktiva
c.    Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi probabilitas aliran kas)
d.   Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus menentukan biaya modal (cost of capital) yg tepat untuk mendiskon aliran kas proyek
e.    Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan digunakan untuk memperkirakan nilai aktiva.
f.    Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan dengan biayanya


5.   Sebutkan dan jelaskan Metode Keputusan Penganggaran Modal!
a.  Payback periode
Jangka waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali jumlah modal yang ditanam, semakin cepat modal dapat diperoleh kembali berarti semakin kecil resiko yang harus diambil/ dihadapi (Periode waktu yang menunjukkan berapa lama dana yang diinvestasikan akan bisa kembali)
b. Net Present Value (NPV)
Metode penilaian investasi yg menggunakan discounted cash flow. (mempertimbangkan nilai waktu uang pada aliran kas yg terjadi sekarang dengan arus kas keluar yang akan diterima pada masa yang akan datang).
c.  Internal Rates Of Return (IRR)
Tingkat pengembalian yang dihasilkan atas suatu investasi atau discount rate yang menunjukkan present value cash flow = present value outlay. IRR yang didapat dibandingkan dengan biaya modal yang ditanggung peruusahaan.
d.  Profitability Index
Membagi nilai antara sekarang arus kas masuk yang akan datang diterima diwaktu yang akan datang dengan arus kas keluar.
e.  Accounting Rate of Return
Mendasarkan pada keuntungan yang dilaporkan dalam buku/reported acc.Income. Metode ini menilai suatu dengan memperhatikan rasio antara rata-rata dengan jumlah modal yang ditanam (initial investment) dengan ratio antara laba bersih dengan rata-rata modal yang ditanam.

BAB 10 Anggaran Kas
1.   Apa yang dimaksud dengan Anggaran Kas?
Adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas serta perubahan-perubahan dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang, baik berupa penerimaan kas maupun pengeluaran kas

2.   Sebutkan Tujuan Penyusunan Anggaran Kas!
a.    Memberikan taksiran posisi kas pada akhir setiap periode sebagai hasil dan operasi yang dijalankan
b.   Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktunya
c.    Menentukan kebutuhan pembiayaan dan atau kelebihan kas menganggur untuk investasi
d.   Menyelenggarakan kas dengan modal kerja, pendapatan, penjualan, biaya, investasi dan utang.
e.    Menerapkan dasar yang sehat untuk memantau posisi kas secara terus menerus.

3.   Apa saja prosedur yang harus dilakukan dalam penyusunan anggaran kas?
a.    Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran menurut rencana operasional perusahaan. Pada tahap ini dapat diketahui adanya defisit atau surflus.
b.   Menyusun perkiraan atau estimasi kebutuhan dana kredit dari bank atau sumber-sumber lain yang diperlukan untuk menutupi defisit kas dan juga estimasi pembayaran bunga kredit beserta waktu pembayarannya.
c.    Menyusun kembali estimasi keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi keuangan dan anggaran kas yang financial ini merupakan gabungan dari transaksi operasional dan transaksi keuangan yang menggambarkan estimasi penerimaan kas dan pengeluaran kas secara keseluruhan.

4.   Apa manfaat dari Anggaran kas?
-       Anggaran kas berperan sebagai alat bantu manajemen dalam melakukan perencanaan sumber daya yang akan diperoleh dan digunakan, serta mengendalikan bagaimana sumber tersebut digunakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam jangka waktu tertentu.
-       Anggaran dapat membantu manajemen dalam pengendalian kas, karena anggaran kas memberikan informasi yang berguna tentang pola penerimaan dan pengeluaran kas setiap periode operasi perusahaan,

5.   Sebutkan sumber dan penggunaasn kas!
a.    Sumber kas masuk yang utama adalah:
-    Hasil penjualan produk secara tunai.
-    Hasil menagih piutang dagang.
-    Pendapatan lain seperti bunga dari Bank, jasa giro, dividen.
-    Adanya pengurangan pada aktiva tetap, seperti menjual aktiva yang tidak terpakai.
-    Adanya penerimaan yang bukan penghasilan, seperti kredit dari Bank, penjualan obligasi dan lain-lain hutang jangka pendek
-    Penambahan modal sendiri oleh pemilik.

b.   Penggunaan kas keluar yang utama adalah:
-    Berbagai pembayaran untuk keperluan operasional perusahaan sehari-hari seperti membeli material/bahan baku, membayar gaji, dan upah tenaga kerja, berbagai biaya yang termasuk sebagai biaya overhead pabrik (kecuali depresiasi/amortisasi yang tidak membutuhkan kas) biaya-biaya penjualan dan biaya administratif.
-    Pembayaran pada para kreditur, baik berupa bunga maupun angsurannya.
-    Penambahan berbagai aktiva tetap seperti pembelian aktiva tetap.
-    Pembayaran pada pemilik modal, seperti pembayaran dividen atau pengembalian modal.
-    Pembayaran pada pemerintah seperti membayar pajak, cukai, meterai, restitusi, Ipeda dan lain-lain

BAB 11 Anggaran Piutang dan Utang
1.   Anggaran piutang adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah piutang perusahaan beserta perubahan-perubahannya dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang.
Anggaran utang adalah Anggaran yang merencanakan secara sistematis dan lebih terperinci tentang jumlah utang beserta perubahannya dari waktu ke waktu (bulan ke bulan) selama periode tertentu yang akan datang.

2.   Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran piutang!
a.    Volume Barang yang dijual secara kredit, apabila barang yang dijual secara kredit lebih besar daripada yang tunai maka jumlah piutang yang dianggarkan lebih besar.
b.   Standart Kredit, Standart Kredit yang longgar maka semakin besar piutang yang tertanam dan semakin besar risiko piutang.
c.    Jangka waktu kredit semakin panjang jangka waktu kredit maka semakin besar piutang usaha yang tertanam dan sebaliknya.
d.   Pemberian Potongan, pemberian potongan harga yang besar akan memperkecil piutang usaha yang tertanam. Begitu juga sebaliknya.
e.    Pembatasan kredit, yaitu pembatasan nominal kredit yang boleh diberikan. Semakin tinggi batasan kredit maka semakin besar piutang usaha yang tertanam dan semakin rendah batasan kredit maka semakin kecil piutang yang tertanam.
f.    Kebijakan Penagihan Piutang, Kebijakan penagihan piutang yang aktif akan memperkecil piutang usaha yang tertanam. Dan kebijakan piutang pasif dapat memperbesar piutang usaha yang tertanam.

3.   Apa manfaat anggaran piutang bagi perusahaan?
a.    Merupakan upaya untuk meningkatkan omzet penjualan, sehingga keuntungan juga dapat ditingkatkan
b.   Pada jenis usaha tertentu, kredit jangka panjang dapat menciptakan keuntungan tambahan tertentu bagi perusahaan
c.    Dapat mempererat hubungan dagang antara perusahaan dengan relasinya

4.   Sebutkan 6 faktor yang perlu dipertimbangkan menyusun anggaran piutang!
a.    Anggaran Penjualan
Semakin besar jumlah penjualan akan cendrung semakin besar pula transaksi penjualan secara kredit yang akan dilakukan, sehingga piutang perusahaan juga akan bertambah.
b.   Keadaan persaingan di pasar.
Semakin tinggi tingkat persaingan di pasar, maka volume penjualan secara kredit juga semakin meningkat.
c.    Posisi perusahaan dalam persaingan.
Semakin kuat posisi perusahaan di pasaran, maka perusahaan cenrung untuk melakukan penjualan secara tunai, namun sebalik nya jika posisi perusahaan cendrung lemah, maka perusahaan melakukan penjualan secara kredit.
d.   Syarat pembayaan (tem of payment)
Semakin besar potongan penjualan secara tunai maka piutang akan semakin sedikit, artinya konsumen cenrung membeli secara tunai, namun sebaliknya jika potongan penjualan semakin besar maka kecenrungan konsumen untuk melakukan pembelian secara kredit.Akibatnya piutang perusahaan juga kan semakin besar.
e.    Kebijakan Perusahaan dalam penagihan piutang
Semakin intens perusahaan melakukan penagihan piutang maka jumlah piutang perusahaan semakin berkurang, namun sebaliknya jika perusahaan todak aktif maka jumlah piutang juga akan semakin menumpuk.
f.    Rencana perusahaan untuk melakukan penjualan secara kredit.
Semakin besar rencana penjualan secara kredit, berakibat jumlah piutang juga semakin membesar, demikian juga sebaliknya jika rencana penjualan secara kredit dikurangkan, maka piutang juga semakin kecil.

5.   Sebutkan dan jelaskan Jenis-Jenis Utang Jangka Pendek atau utang lancer!
a.    Utang Usaha
Adalah saldo yang terutang kepada pihak lain atas barang, perlengkapan, atau jasa yang dibeli dengan akun terbuka. Utang usaha timbul karena jangka waktu diantara penerimaan jasa atau akuisisi hak aset dan pembayaran atasnya
b.   Utang Wesel
Adalah Kewajiban yang didukung dengan bukti tertulis secara formal, dalam bentuk wesel atau prumes. Utang wesel biasanya mengharuskan pihak yang berutang untuk membayar bunga, dan utang semacam ini biasanya di ambil untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek
c.    Utang Pajak
Adalah pajak yang masih harus dibayar termasuk sanksi administrasi berupa bunga, denda, atau kenaikan yang terc
antum dalam surat ketetapan pajak atau surat sejenisnya berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan.
d.   Utang Deviden
Adalah deviden yang dapat dibayar sebagaimana diumunkan oleh dewan komisaris perusahaan pada akhir periode belum dibayar dan dicatat sebagai hutang deviden.

BAB 12 Anggaran Proyeksi Laporan Keuangan (Laba/Rugi)
1.   Apa yang dimaksud dengan Anggaran Proyeksi Laporan Keuangan (Laba/Rugi)?
adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang peghasilan dan baiya-biaya perusahaan selama satu periode. Biaya dimasukkan ke dalam laporan laba rugi untuk mengurangkan penghasilan,sehingga selisihnya dapat berupa laba bersih (positif) atau rugi (negatif).

2.   Apa manfaat Anggaran Proyeksi Laporan Keuangan (Laba/Rugi)?
a.    Sebagai pengecekan final atas wajar tidaknya anggaran biaya.
b.   Untuk perencanaan dan pengkoordinasian seluruh kegiatan perusahaan/divisi.
c.    Untuk membebankan tanggung jawab pada setiap menajer atas sumbangan prestasi keungannya untuk perusahaan/divisi.

3.   Penerapan metode laporan laba rugi terdiri dari beberapa jenis, jelaskan!
a.    Cash Basis
Metode perhitungan laporan laba rugi Cash Basis datanya berdasarkan jumlah penerimaan dan pengeluaran kas pada suatu periode tertentu
b. Accrual Basis
Metode Accrual Basis datanya berdasarkan data rangkuman seluruh pendapatan dan beban pada suatu periode tertentu tanpa memperhitungkan aliran kas masuk dan keluar.

4.   Apa keuntungan Menggunakan Laporan Laba Rugi Metode Accrual Basis?

Yaitu para Pemilik atau Pimpinan perusahaan dapat memperoleh data yang akurat mengenai jumlah kenaikan atau penurunan baik dari nilai pendapatan maupun beban dan dapat mengevaluasi kinerja perusahaan apakah sudah memenuhi target sesuai dengan standar budget atau anggaran yang telah ditetapkan.

5.   Apa tujuan dibuatnya Anggaran Laporan Keuangan laba/Rugi?
Laporan laba rugi dibuat untuk meringkas penghasilan dan biaya-biaya perusahaan selasa satu periode. Biaya dimasukkan ke dalam laporan laba rugi untuk mengutangkan pernghasilan sehingga dapat berupa laba bersih (positif) atau rugi (negative).

BAB 13 Anggaran Proyeksi Laporan Keuangan (Neraca)
1.   Apa yang dimaksud dengan Anggaran Proyeksi Laporan Keuangan (Neraca)?
Adalah anggaran yang merencanakan keadaan keuangan sebuah perusahaan pada suatu periode. Dalam anggaran neraca tersebut tercantum jumlah kekayaan,jumlah utang,dan modal sendiri dari sebuah perusahaan. Jumlah kekayaan terlihat pada bagian aktiva, sedangkan jumlah utang dan modal sendiri terlihat pada bagian pasiva.

2.   Apa manfaat Anggaran Proyeksi Laporan Keuangan (Neraca)?
a.    Sebagai pedoman kerja bagi perusahaan, khususnya perusahaan manufaktur dalam melakukan kegiatan produksinya. Terutama dalam hal modal kerja yang dapat bersumber dari kas maupun utang.
b.   Sebagai pengecek terakhir mengenai kekuatan matematis dari semua jadwal lainnya.
c.    Sebagai alat pengawas kwrja yang membantu manajemen dalam memimpin jalannya perusahaan.
d.   Anggaran neraca dapat digunakaan untuk menyoroti sumberdaya dan kewajiban masa depan.

3.   Apa yang dimaksud dengan Neraca?
Neraca merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas  dana pada tanggal pelaporan. Neraca disusun dengan sistem sentralisasi dan desentralisasi. Dengan Sistem sentralisasi, neraca disusun secara terpusat oleh bagian akuntansi suatu entitas pelaporan. Sedangkan dengan desentralisasi neraca disusun oleh entitas-entitas akuntansi yang kemudian digabung oleh entitas pelaporan

4.   Apa saja Informasi dan laporan yang   diperlukan dalam menyusun anggaran neraca untuk suatu periode anggaran?
a.    Neraca perusahaan periode lalu
b.   Anggaran kas untuk periode anggaran periode mendatang
c.    Anggaran laba rugi untuk anggaran periode anggaran mendatang

5.   Informasi tambahan apa saja yang diperlukan untuk menyusun neraca?
a.    Penjualan tunai
b.   Penerimaan kas
1) Pelunasan piutang dagang oleh debitur
2) Penerbitan saham baru
c.    Pengeluaran kas
1) Pelunasaan utang dagang atas pembelian saham baku
2) Pembayaran sewa dibayar di muka
3) Pembelian perlengkapan kantor
4) Pembayaran tenaga kerja langsung
5) Pembayaran biaya overhead pabrik
6) Pembayaran pajak penghasilan
7) Pembayaran deviden
8) Dll

BAB 14 Analisa BEP
1.   Apa yang dimaksud dengan Analisa BEP?
Analisa Break Event Point adalah menganalisis suatu keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi/impas (penghasilan=total biaya). BEP amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, apa itu usaha jasa atau manufaktur

2.   Sebutkan manfaat dari BEP?
Manfaatnya adalah:
a.    Alat perencanaan untuk hasilkan laba
b.   Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya
c.    dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
d.   Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan
e.    Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti

3.   Analisis BEP berguna apabila beberapa asumsi dasar dipenuhi. Apa asumsi-asumsi itu?
a.    Biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan dapat dikelompokkan dalam biaya variabel dan biaya tetap
b.   Besarnya biaya variabel secara total berubah-ubah secara proporsional dengan volume produksi atau penjualan. Ini berarti bahwa biaya variabel per unitnya adalah tetap.
c.    Besarnya biaya tetap secara total tidak berubah meskipun ada perubahan volume produksi atau penjualan. Ini berarti bahwa biaya tetap per unitnya berubah-ubah karena adanya perubahan volume kegiatan.
d.   Jumlah unit produk yang terjual sama dengan jumlah jumlah unit produk yang diproduksi
e.    Harga jual produk per unit tidak berubah dalam periode tertentu
f.    Perusahaan hanya memproduksi satu jenis produk, apabila lebih dari satu jenis komposisi masing-masing jenis produk dianggap konstan (tetap)

4.   Analisis Break Event Point (BEP) dapat membantu pimpinan dalam mengambil keputusan, sebutkan!
a.    Jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
b.   Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu.
c.    Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita rugi.
d.   Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh.
e.    Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh.

5.   Sebutkan dan jelaskan elemen-elemen BEP!
a.       Revenue (R): adalah pendapatan, yang dalam perusahaan manufactur biasanya didominasi oleh Sales, yang mana Sales adalah jumlah terjual (Qty) dikalikan dengan unit price product yang akan terjual
b.      Quantity (Qty): adalah jumlah barang yang akan dijual, yang dalam perusahaan manufactur tentunya diproduksi terlebih dahulu
c.       Unit Price: adalah harga per unit dari barang yang akan dijual
d.      Variable Cost: adalah cost yang timbul akibat diproduksinya suatu product (barang), artinya segala yang cost yang terjadi untuk diproduksi suatu barang. Seperti sebutannya “Variable Cost”, akan berubah-ubah mengikuti jumlah product yang akan diproduksi.
e.       Unit Varible Cost: adalah besarnya variable cost yang ditimbulkan untuk membuat satu unit produk tertentu, yang besarnya diperoleh dengan cara membagi total variable cost dengan jumlah product yang dibuat (qty).
f.       Fixed Cost: adalah cost yang akan terjadi akibat penggunaan sumber daya tertentu yang penggunaannya tanpa dipengaruhi oleh banyak sedikitnya produk yang diproduksi. Dengan kata lain, berapapun jumlah product yang dibuat, fixed cost yang akan dibuat, costnya relative sama, bahkan tidak berproduksi sekalipun cost ini akan tetap terjadi. Seperti sebutannya, fixed cost sifatnya relative stabil, tidak dipengaruhi oleh production output.

Soal dan Jawaban Hitungan

BAB 8 Anggaran Biaya Variabel dan Biaya Tetap
1.   Penggunaan metode stand by cost method: biaya overhead pabrik pada saat perusahaan   memproduksi 2000 unit adalah sebesar Rp 5.800.000. Perusahaan menghentikan aktivitas perusahaan sementara  selama 1 bulan. Biaya yang dikeluarkan pada waktu perusahaan tidak berproduksi adalah sebesar Rp 3.800.000. Maka berapa besarnya unsur biaya tetap dan variabel dari biaya overhead pabrik tersebut diperkirakan?

Biaya overhead pada produksi
2000 unit
Rp 5.800.000
Biaya overhead pada produksi
0
Rp 3.800.000
Selisih biaya(biaya variabel pada produksi )
2000 unit
Rp 2.000.000




Biaya variabel per unit = Rp 2.000.000     = Rp 1.000,-
           2000
2.   Anggaran variabel yang disusun oleh bagian produksi PT ABC  pada tahun 2007 dengan relevan range 5.000 – 6.000 unit


No.

Jenis Biaya

Sifat
Biaya

Biaya Tetap
Per Tahun
Biaya
Variabel
Per Unit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Material
TKL Depresiasi
Bahan Penolong
Gaji Pegawai
Biaya Pemeliharaan
Biaya lain-lain
V
V T V T
SV SV
-
-
3.000.000
-
1.500.000
1.200.000
1.800.000
5.000
2.500
-
500
-
300
1.700

Jumlah

7.500.000
10.000

Dalam anggaran variabel tersebut berapa biaya produksi tahun 2007 yang  diperkirakan?

Biaya tetap per tahun sebesar Rp 7.500,00
Biiaya variabel per unit sebesar Rp 10.000,00
Bila produksi tahun 2002 sebesar 5.000 unit maka biaya produksinya sebesar:
Y = 7.500.000 + 10.000 (5.000)
 = 57.500.000

BAB 9 Anggaran Modal
1.   Wulan adalah seorang analis keuangan . Direktur penganggaran modal telah meminta  anda untuk  menganalisis dua usulan investasi modal, Proyek S dan Proyek T. Masing-masing proyek memiliki biaya sebesar $ 10.000 dan biaya modal dari setiap proyek adalah 12 % . Ekspektasi arus kas bersih proyek adalah 12 %. Ekspektasi arus kas bersih proyek adalah sebagai berikut :
EKSPEKTASI ARUS KAS BERSIH
TAHUN
PROYEK S
PROYEK T
0
($10.000)
($10.000)
1
      6.500
     3.500
2
      3.000
     3.500
3
      3.000
     3.500
4
      1.000
     3.500
Hitunglah periode pembayaran kembali dan nilai sekarang bersih (NPV)!

DIKETAHUI :
1. Tahun sebelum pengembalian penuh
Proyek S sesuai ekspektasi arus kas (tabel soal) modal akan kembali pada tahun ketiga ($6.500 + $ 3.000 + $ 500= $10.000). JADI  Tahun sebelum pengembalian penuh adalah tahun ke-2
Proyek T sesuai ekspektasi arus kas (tabel soal) modal akan kembali pada tahun ketiga ($3.500 + $ 3.500 + $3.500= $10.000) JADI  Tahun sebelum pengembalian penuh adalah tahun ke-2
2. Biaya yang belum dikembalikan pada awal tahun
*= -$10.000- $6.500 (lihat tabel soal tahun pertama diharapkan arus kas 6.500)= -$3.500
 = - $3.500- $3.000 (lihat tabel soal tahun kedua diharapkan arus kas $3.000)= - $500
JADI Proyek S, biaya yang belum dikembalikan pada awal tahun adalah   - $ 500
*= -$10.000- $3.500 (lihat tabel soal tahun pertama diharapkan arus kas 3.500)= -$6.500
 = - $6.500- $3.500 (lihat tabel soal tahun kedua diharapkan arus kas $3.500)= -$3.000
JADI Proyek T, biaya yang belum dikembalikan pada awal tahun adalah   - $ 3.000

HASIL EKSPEKTASI ARUS KAS BERSIH (CFt)
TAHUN
PROYEK S
PROYEK T
0
 ($10.000)
 ($10.000)
1
     (3.500)*
     (6.500)
2
      ( 500)
     (3.000)
3
      2.500
         500
4
      3.500
      4.000

  a. Pembayaran Kembali
                                          Tahun sebelum                        Biaya yang belum dikembalikan  
                                          pengembalian penuh        +      pada awal tahun
Pembayaran kembali S   =                                                                             _______________________________________
                                                                                                                                        Arus kas selama tahun berjalan
                                            
Pembayaran kembali s   = 2 +  $ 5.00/ $ 3.000 =2,17 years
Pembayaran kembali t    = 2+ $3.000/$3.500   =2,86 years

b.NILAI SEKARANG BERSIH
                         CF1        CF                      CFn
NPV= CF0 +______+  ______  +……   + _____
                     (1+k)1          (1+k)2                            (1+k)n
           =   n         CFt
                 ∑     ______
            t=0  (1+k)t          
NPV  S = -$10.000+$6.500/(1,12)1+$3.000/(1,12)2+$3.000/(1,12)3+$1000/(1,12)4
                     =   $.966,01
NPV  T = -$10.000+$3.500/(1,12)1+$3.500/(1,12)2+$3.500/(1,12)3+$3.500/(1,12)4
                      =   $.630,72

2.   PT. KEMANG JAYA berniat membeli mesin baru untuk mengganti mesin lama yang sudah tidak efisien, harga mesin baru adalah Rp. 60.000,- untuk penggunaan tiga tahun. Harga mesin lama apabila dijual adalah Rp. 15.000,- dengan sisa waktu penggunaan tiga tahun lagi. Penghematan biaya yang terjadi adalah Rp. 27.500,- sebelum pajak, pajak 40%.


Dasar Akuntansi
Dasar Cashflow
Penqhematan biaya
27.500
27.500
Depresiasi


      Mesin Baru
20.000

      Mesin Lama
(5.000)


15.000

Keuntungan Kena Pajak
12.000

Pajak (40% X 12.500)
(5.000)

Keuntungan Setelah Pajak
7.500

Cash Flow Proceed

22.500

Berapa nilai dari Net Cashflow PT.KEMANG JAYA?

Net Cashflow = Keuntungan Setelah Pajak + Depresiasi
Net Cashflow = $.7.500 + $.15.000 = $ 22.500
Kesimpulan: Nilai Net Cashflow PT. KEMANG JAYA adalah $ 22.500

BAB 10 Anggaran Kas
1.   Saldo piutang tanggal 1 juli 2008 = 0
Saldo kas tanggal 1 Juli 2008 Rp. 200.000
Saldo Kas minimun di tetapkan Rp. 180.000
           
Bulan
Penjualan
Juli
Rp. 1.000.000
Agustus
Rp. 1.200.000
September
Rp. 1.400.000
Oktober
Rp. 1.200.000
November
Rp. 1.400.000
Desember
Rp. 1.000.000


    Dengan pola sebagai berikut :
60 % dari padanya adalah penjualan tunai, sedangkan sisanya penjualan kredit dengan cara
40 % diterima pada bulan terjadinya penjualan
40 % diterima satu bulan sesuadahnya
20 % diterima dua bulan sesuadhnya
10 % dari penjualan kredit di cadangkan untuk piutang yang diduga tidak dapat di tagih

Bulan  
Penerimaan yang lainnya
Pengeluaran kas
Juli
Rp.    56.000
Rp.    350.000
Agustus
Rp.  202.000
Rp.    400.000
September
Rp.  192.000
Rp.    500.000
Oktober
Rp.    58.000
Rp.    800.000
November
Rp.  164.400
Rp.    950.000
Desember
Rp.  168.000
Rp. 1.900.000

Susunlah anggaran pengumpulan piutang dan anggaran kas periode juli sampai dengan Desember 2008!

Anggaran pengumpulan piutang periode juli sampai dengan Desember 2008 adalah
Perhitungan

Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Penjualan
1000000
1200000
1400000
1200000
1400000
1000000
Penj. Tunai 60 %
600000
720000
840000
720000
840000
600000
Penjualan Kredit
400000
480000
560000
480000
560000
400000
Penyusutan Piutang 10 %
40000
48000
56000
48000
56000
40000
Piutang Netto
360000
432000
504000
432000
504000
360000


Pola Pelunasan
Juli                   40 % x 360.000  = 144.000                 Oktober           40 % x 432.000 = 172.800
Agustus            40 % x 360.000  = 144.000                 November        40 % x 432.000 = 172.800
September        20 % x 360.000 =    72.000                 Desember        20 % x 432.000 =   86.400
Agustus            40 % x 432.000  = 172.800                 November        40 % x 504.000 = 201.600
September        40 % x 432.000  = 172.800                 Desember        40 % x 504.000 = 201.600
Oktober           20 % x 432.000 =    86.400                 Januari             20 % x 432.000 = 100.800

September        40 % x 504.000  = 201.600                 Desember        40 % x 360.000 = 144.000
Oktober           40 % x 504.000  = 201.600                 Januari             40 % x 360.000 = 144.000
November        20 % x 504.000 =  100.800                 Pebruari           20 % x 360.000 =   72.000


Daftar Penerimaan Dari Piutang










Bulan
Piutang
Juli
Agustus
Sept
Okt
Nov
Des
Thn
Penjualan
Netto






Yad
Juli
360000
144000
144000
72000




Agustus
   432000

172000
172000
86400



September
   504000


201600
201600
100800


Oktober
   432000



172800
172800
86400

November
   504000




201600
201600
100800
Desember
   360000





144000
216000
Jumlah
 2592000
144000
316000
445600
460800
475200
432000
316800

Anggaran Kas periode Juli sampai Dengan Desember 2008

Juli
Agust
Sept
Okt
Nov
Des
Saldo Awal
200.000
650.000
1.488.800
2.467.200
2.906.000
3.435.600
Penjualan Tunai
600.000
720.000
840.000
720.000
840.000
600.000
Piutang
144.000
316.800
446.400
460.800
475.200
432.000
Penerimaan Lain
56.000
202.000
192.000
58.000
164.400
168.000
Tersedia
1000.000
1.888.800
2.967.200
3.706.000
4.385.600
4.635.600
Pengeluaran Lain
350.000
400.000
500.000
800.000
950.000
1.900.000
Saldo Akhir
650.000
1.488.800
2.467.200
2.906.000
3.435.600
2.735.600

2.   Pada  bulan Oktober 2008, manajemen PT.Nusa Indah  menyusun anggaran kas  perusahaan untuk tahun 2009.  Sedangkan data yang dimiliki manajemen perusahaan berkaitan dengan penyusunan anggaran kas tersebut adalah sebagai berikut :
·   Penjualan tunai tahun 2009  diperkirakan sebesar Rp 400.000.000.  per  bulan.
·   Sedangkan penjualan kredit diperkirakan sebesar Rp 250.000.000. per bulan.  Biasanya pelanggan akan membayar pada bulan berikutnya.
·   Diperkirakan,  saldo piutang usaha pada akhir tahun 2008 sebesar Rp 200.000.000.  Dari jumlah piutang tersebut, diperkirakan akan dapat ditagih pada bulan Februari  2009  sebanyak 60%  dan sisanya akan dapat ditagih pada bulan  Maret  2009
·   Saldo kas pada akhir bulan Desember  2008, diperkirakan sebesar  Rp  840.000.000.
·   Pembelian bahan baku langsung dianggarkan sebesar  Rp  400.000.000.  per bulan.  Dimana sebesar  60% akan dibayar pada saat terjadinya transaksi dan sisanya akan dibayar pada bulan berikutnya.
·   Pada akhir tahun 2008, diperkirakan perusahaan masih memiliki hutang usaha  sebesar Rp 400.000.000.  dimana sebesar Rp 225.000.000.direncanakan akan dibayar pada bulan Januari 2009 dan sebesar Rp 175.000.000. direncakan akan dibayar pada bulan Februari 2009.
·   Biaya tenaga kerja langsung dianggarkan sebesar Rp 45.000.000. per bulan.
·   Biaya overhead pabrik dianggarkan sebesar  Rp 50.000.000.  per bulan,  termasuk di dalamnya biaya depresiasi aktiva tetap sebesar Rp 15.000.000.  per bulan.
·   Biaya pemasaran dianggarkan sebesar  Rp 25.000.000.  per bulan
·   Biaya  administrasi dan umum dianggarkan sebesar  Rp 30.000.000.  per bulan, termasuk di dalamnya  biaya depresiasi aktiva tetap sebesar  Rp 8.000.000.  per bulan.
·   Perusahaan merencanakan akan membeli mesin pada bulan April 2009 sebesar Rp 280.000.000.   dan  pada bulan  September  2007  sebesar  Rp  400.000.000.
·   Pada awal tahun 2009 diperkirakan perusahaan masih akan memiliki hutang bank yang akan jatuh tempo pada tahun 2009  sebesar Rp 520.000.000. (termasuk bunga).  Dimana sebesar  Rp 260.000.000. akan dibayar pada bulan April  2009 dan sebesar  sisanya akan dibayar pada bulan  Mei  2009.
·   Perusahaan merencanakan akan membayar pajak pada bulan  Maret  2009  sebesar  Rp 62.000.000.
·   Diharapkan, Bank Danamon akan memberikan kredit modal kerja sebesar  Rp  700.000.000.  pada akhir bulan  Maret  2009, dengan tingkat bunga pinjaman sebesar  24% per tahun dan bunga akan dibayarkan setiap bulan mulai bulan  Mei  2009.

Perusahaan merencanakan menjual 4 unit kendaraan pick-up yang dimilikinya, dengan taksiran harga jual sebesar Rp 35.000.000.  per unit. Diperkirakan seluruh mobil tersebut akan dapat terjual pada bulan Februari 2009.
Dan untuk mengganti kendaraan yang telah dijual tersebut, perusahaan merencanakan akan membeli secara tunai sebanyak 5 unit kendaraan baru, seharga Rp 80.000.000. per unit pada bulan Februari 2009.

Berdasarkan data diatas, buatlah  anggaran  kas  PT.Nusa Indah  untuk  6  bulan  pertama tahun 2009!
Keterangan
B  u  l  a  n

Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni

# Saldo awal
840.000
648.000
336.000
977.000
360.000
211.000

# Aktivitas Operasional







  - Penjualan tunai
400.000
400.000
400.000
400.000
400.000
400.000

  - Penerimaan piutang
0
370.000
330.000
250.000
250.000
250.000

  - Pembelian tunai
(240.000)
(240.000)
(240.000)
(240.000)
(240.000)
(240.000)

  - Pembayaran hutang usaha
(225.000)
(335.000)
(160.000)
(160.000)
(160.000)
(160.000)

  - Biaya tenaga kerja
(45.000)
(45.000)
(45.000)
(45.000)
(45.000)
(45.000)

  - Biaya overhead
(35.000)
(35.000)
(35.000)
(35.000)
(35.000)
(35.000)

  - Biaya pemasaran
(25.000)
(25.000)
(25.000)
(25.000)
(25.000)
(25.000)

  - Biaya Admin & umum
(22.000)
(22.000)
(22.000)
(22.000)
(22.000)
(22.000)





  - Biaya bunga




(12.000)
(12.000)
  -Pajak Penghasilan


(62.000)




# Aktivitas  Investasi :






  - Pembelian mesin



(280.000)


-    Penjualan kendaraan

140.000




  -Pembelian kendaraan

(320.000)




#Aktivitas Operasional






  - Pembayaran hutang bank



 (260.000)
(260.000)

  - Kredit bank


   700.000



Saldo akhir
648.000
336.000
   977.000
360.000
211.000
322.000

BAB 11 Anggaran Piutang dan Utang
1.   Rencana penjualan PT. X untuk tahun 2005 sebagai berikut :
JANUARI
3.500.000
TRIWULAN II
12.000.000
FEBRUARI
3.700.000
TRIWULAN III
10.500.000
MARET
4.500.000
TRIWULAN IV
11.250.000
Dengan komposisi 50% penjualan kredit dan sisanya penjualan tunai diketahui kerugian piutang tak tertagih (bad debts) 2% , hitunglah jumlah penjualan tunai dan penjualan kredit !

Keterangan
Penj. Tunai
Penj. Kredit
Bad debt
Piutang Netto

50%
50%


JANUARI
1.750.000
1.750.000
35.000
1.715.000
FEBRUARI
1.875.000
1.875.000
37.000
1.837.000
MARET
2.250.000
2.250.000
45.000
2.205.000
TRI II
6.000.000
6.000.000
120.000
5.880.000
TRI III
5.520.000
5.250.000
105.000
5.145.000
TRI IV
5.625.000
5.625.000
112.500
5.512.500

2.   Budget penjualan perusahaan januari 2008, diketahui bahwa produk titan direncanakan terjual sebanyak 115.000 botol dengan harga jual sebesar Rp. 482.200.000,00, sementara produk “adiva” direncanakan terjual sebanyak 800.000 kaleng dengan harga jual Rp. 204.300.000,00 ? Berapakah piutang yang akan diperoleh perusahaan dario kedua produk tersebut dan bagaimana bentuk anggaran baudgetnya ?

1. Perkiraan transaksi penjualan Untuk Produk “ Titan “
a. Sebanyak 40 % x Rp. 481.200.000,00                      = Rp. 192.480.000,00
    potongan 4 % x Rp. 192.480.000,00                        = Rp.     7.699.200,00
    Diterima Tunai untuk bulan januari 2008      = Rp. 184.780.800,00
b. Sebanyak 20 % x  Rp. 481.200.000,00                     = Rp.   96.240.000,00
    Potongan   4 %  x  Rp. 96.240.000,00                      = Rp.     3.849.600,00
    Tagihan    piutang untuk bulan januari 2008 = Rp.   92.390.400,00
c. Sebanyak 30 % x Rp. 481.200.000,00                      = Rp. 144.360.000,00
    (tagihan piutang bulan januari 2008, tanpa potongan )
d. Sebanyak 10 % x Rp. 481.200,00                 = Rp.   48.120.000,00
    (tagihan Piutang bulan pebruari 2008, tanpa potongan)

2. Perkiraan transaksi penjualan Untuk Produk “ Adiva “
a. Sebanyak 50 % x Rp. 204.300.000,00                      = Rp. 102.150.000,00
    potongan 5 % x Rp. 102.150.000,00                        = Rp.     5.107.750,00
    Diterima Tunai untuk bulan januari 2008      = Rp.   97.042.500,00
b. Sebanyak 20 % x  Rp. 204.300.000,00                     = Rp.   40.860.000,00
    Potongan   5 %  x  Rp. 40.860.000,00                      = Rp.     2.043.000,00
    Tagihan piutang bulan januari 2008              = Rp.   38.817.000,00
c. Sebanyak 20 % x Rp. 204.300.000,00                      = Rp.   40.860.000,00
    (tagihan piutang bulan januari, tanpa potongan )
d. Sebanyak 10 % x Rp. 204.300,00                 = Rp.   20.430.000,00
    (tagihan Piutang bulan pebruari 2008, tanpa potongan)

BAB 12 Anggaran Proyeksi Laporan Keuangan (Laba/Rugi)
1.  Data keuangan Perusahaan Manufaktur ( PT. XXX ) untuk yang berakhir tahun 2010 adalah sebagai berikut :
1.      Persediaan barang jadi 1 jan 2010                                             100.000.000
2.      Persediaan barang jadi 31 des 2010                                          120.000.000
3.      Persediaan barang dalam proses 1 jan 2010                                80.000.000
4.      Persediaan barang dalam proses 31 des 2010                              90.000.000
5.      Persediaan bahan baku 1 jan 2010                                            150.000.000
6.   persediaan bahan baku 31 des 2010                                         130.000.000
7.   Pembelian bahan baku                                                              600.000.000
8.    Beban angkut pembelian                                                                        30.000.000
9.    Retur pembelian                                                                                       8.000.000
10.  Potongan pembelian                                                                     7.000.000
11.  Penjualan                                                                              1.500.000.000
12.  Retur penjualan                                                                          20.000.000
13.  Potongan penjualan                                                                    30.000.000
14.  Beban penjualan                                                                                    70.000.000
15.  Beban umum dan administrasi                                                   80.000.000
16.  Biaya upah langsung                                                                 90.000.000
17.  Biaya overhead                                                                                   100.000.000
18.  Beban bunga                                                                             10.000.000
19.  Tarif Pajak penghasilan                                                                                 25 %
Buatkan laporan Laba Rugi nya!!

a.    Bahan Baku ( BB )
B. B        = bahan baku awal + pembelian bersih – bahan baku akhir.
                               = 150.000.000 + 615.000.000 – 130.000.000
                    = 635.000.000

Harga pokok produksi ( HPPd ).
HPPd        = barang dalam proses awal + BB + TKL + B. Overhead – b.dlm prses akhir
                = 80.000.000 + 635.000.000 + 90.000.000 + 100.000.000 – 90.000.000
                = 815.000.000

Harga Pokok Penjualan ( HPP )
HPP          = barang jadi awal + HPPd – barang jadi akhir
                 = 100.000.000 + 815.000.000 – 120.000.000
                 = 795.000.000

Penjualan Bersih ( Pb )
Pb             = Penjualan – Retur Penjualan – Potongan Penjualan
                 = 1.500.000.000 – 20.000.000 – 30.000.000
                 = 1.450.000.000

Laporan Laba Rugi
PT. XXX
Per 31 Desember 2010
Keterangan
31 Desember 2010
Penjualan Bersih
Harga Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban Operasi :
Beban Penjualan
Beban Administrasi dan Umum
Laba sebelum beban bunga dan pajak
Beban bunga
Laba bersih sebelum pajak
Pajak penghasilan 25 % x 495.000.000
Laba Bersih setelah pajak
1.450.000.000
(795.000.000)
655.000.000

(70.000.000)
(80.000.000)
505.000.000
(10.000.000)
495.000.000
(123.750.000)
371.250.000


2. Yayasan Jangkrikindo adalah sebuah yayasan yg bergerak di bidang pendidikan pelatihan berternak jangkrik. Perusahaan ini menyewa tempat disalah satu perkantoran di Jakarta. Kegiatan transaksi pada bulan Agustus adalah sebagai berikut :
a.    1 Agustus     : Yayasan menginvestasikan modalnya sebesar Rp.10.000  dalam bentuk kas
b.    2 Agustus   : Yayasan mengeluarkan biaya untuk sewa tempat sebesar Rp.1.800
c.    3 Agustus     : Yayasan membeli pakan jangkrik sebesar Rp.8.200 yang dibayar secara kredit                   pembayaran awal Rp.600
d.    18 Agustus   : Pembayaran lain-lain, misal untuk kebersihan, pengecetan sebesar R.500
e.    22 Agustus   : Yayasan menarik dananya sendiri sebesar Rp.500
f.     27 Agustus    : Yayasan mendapat bantuan dari pemerintah tanpa bunga sebesar Rp.30.000 Bantuan digunakan untuk membeli tanah (100m2 @ Rp.300/m2) untuk budidaya jangkrik sebesar Rp.30.000 dan harus dikembalikan dalam jangka waktu 5 tahun)
g.    28 Agustus   : Pengeluaran untuk membayar pengajar kursus Rp.1000
h.    28 Agustus   : Penerimaan dari uang kursus 5 orang @ Rp.1.500 = Rp.7500
Buatlah laporan laba rugi dari yayasan tersebut!

Laporan laba rugi
Sewa tempat                               1.800
Pakan                                            600
Kebersihan                                    500
Penarikan dana                              500
Kurusus                                      1.000
Penerimaan dari orang kursus     7.500
Laba (rugi)                                  3.100

BAB 13 Anggaran Proyeksi Laporan Keuangan (Neraca)


BAB 14 Analisa BEP
1.   Diketahui Fixed Cost suatu toko sepatu : Rp  500.000 kemudian Variable costnya Rp  10.000 / unit dan Harga jualnya Rp  20.000 / unit. Berapakah BEP untuk unit dan rupiahnya?
Jawab :
·            BEP-Unit                                 =            Fixed Cost
    Harga Jual – Variabel Cost
=           Rp  500.000
                                                                 Rp  20.000 – Rp  10.000
= 50 unit
Artinya perusahaan perlu menjual 50 unit sepasang sepatu agar terjadi break even point. Pada pejualan unit ke 51, maka toko itu mulai memperoleh keuntungan.
·            BEP-Rupiah                = Total Fixed Cost X Harga jual per unit
                                                     Harga jual per unit - Variable Cost
= Rp  500.000 X Rp  20.000
     Rp  20.000 – Rp  10.000
= Rp  1.000.000

2.   Diketahui sebuah perusahaan yang diberi nama “Usaha Maju” memiliki data-data biaya dan rencana produksi seperti berikut ini :
a)        Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp  140.000.000 yaitu terdiri dari:
biaya gaji pegawai + pemilik    = Rp  75.000.000
biaya penyusutan mobil                       = Rp    1.500.000
biaya asuransi kesehatan         = Rp  15.000.000
biaya sewa gedung kantor        = Rp  18.500.000
biaya sewa pabrik                    = Rp  30.000.000
b)        Biaya variable per unit Rp  75.000 yaitu terdiri dari:
biaya bahan baku                    = Rp  35.000
biaya tenaga kerja langsung     = Rp  25.000
biaya lain                                 = Rp  15.000
c)        Harga Jual per Unit Rp 95,000.

Berapa tingkat BEP usaha tersebut baik dalam unit maupun  dalam rupiah?
Jawab :
·      BEP-Unit                            =            Fixed Cost
   Harga Jual – Variabel Cost
=        Rp  140.000.000
    Rp  95.000 – Rp  75.000
= 7.000 unit
·      BEP-Rupiah                       = Total Fixed Cost X Harga jual per unit
     Harga jual per unit - Variable Cost
= Rp  140.000.000 X Rp  95.000
         Rp  95.000 – Rp  75.000
= Rp 665.000.000



1 komentar:

Anonim mengatakan...

Tidak membantu sorrry anda sangat awam disini ya, mohon ditingkat lagi lain kali...


Bintang 1*