ANGGARAN PENJUALAN
Diajukan sebagai Tugas Kelompok pada Mata Kuliah
“Penganggaran Perusahaan”
Disusun
Oleh:
Iin
Wulandari Muslimat (2013054352)
Nurrahmah Istiani (2013051805)
Tison Sanjaya (2013053525)
KONSENTRASI
PEMASARAN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGGERANG
Jl. Surya
Kencana No. 1 Pamulang
No.Telp: (021)-7412566 / Fax:
(021)-7412566, 7412491
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Bagian penjualan dan pemasaran mempunyai peranan
penting dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. berdasarkan hal
tersebut, manajemen harus berupaya sebaik-baiknya agar seluruh kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efesien demi
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, yaitu memperoleh laba dan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
Agar tujuan tersebut dapat tercapai, manajemen
bertumpu pada fungsi perencanaan dan pengendalian. Salah satu cara yang dapat
yang dapat digunakan manajemen untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut adalah
dengan mengunakan anggaran. Pada umumnya angaran perusahaan disusun dari
anggaran penjualan dan atas dasar penjualan dapat disusun anggaran-anggaran
lainnya yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pengendalian
aktivitas perusahaan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan maka
dapat dirumuskan sub-sub masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian
anggaran penjualan?
2. Apa saja kegunaan anggaran penjualan?
3. Apa saja faktor- faktor yang mempengaruhi penyusunan
anggaran penjualan?
4. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam penyusunan anggaran penjualan?
5. Apa saja tujuan dan fungsi anggaran
penjualan?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Anggaran dan Anggaran Penjualan
Glenn A. Welsch mendefenisikan
anggaran sebagai berikut:
"Profit planning and control
may be broadly as de fined as sistematic and formalized approach for
accomplishing the planning, coordinating and control responsibility of management".
Dari pengertian tersebut, anggaran dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar
manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi
bila anggaran dihubungkan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi
perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan dan bidang-bidang
organisasional didalam badan usaha.
Perencanaan merupakan satu diantara fungsi-fungsi manajemen,
begitu juga dengan pengendalian. Perencanaan dan pengendalian adalah dua hal
yang erat kaitannya dengan anggaran. Perencanaan yang telah disiapkan dengan
baik, tidak akan ada manfaatnya tanpa ada pengendalian, demikian pula
sebaliknya.
Anggaran merupakan suatu perencanaan yang terinci dalam bentuk kuantitatif yang menunjukan bagaimana sumber daya diperoleh dan digunakan dalam suatu periode tertentu.
Anggaran merupakan suatu perencanaan yang terinci dalam bentuk kuantitatif yang menunjukan bagaimana sumber daya diperoleh dan digunakan dalam suatu periode tertentu.
Anggaran penjualan merupakan anggaran yang sangat penting
dalam penentuan proyeksi penjualan dan penghasilan yang realistis dan pendukung
utama dalam menyusun rencana anggaran komprehensip perusahaan. Sebab jika
anggaran penjualan bersifat tidak realistis seperti "over convidance"
atau terlalu percaya diri maka sebagian besar bagian dari rencana laba
keseluruhan juga akan ikut tidak realistis
Adapun defenisi dari anggaran penjualan itu sendiri adalah
"Anggaran yang menerangkan secara terperinci dan teliti tentang penjualan
perusahaan dimasa datang dimana didalamnya ada rencana tentang jenis barang,
jumlah, harga, waktu serta tempat penjualan barang
Anggaran penjualan perlu
dikembangkan dengan teliti agar anggaran-anggaran operasi dan anggaran
finansial saling isi mengisi dan saling memantau dalam menyusun rencana
anggaran komprehensip. Agar anggaran penjualan lebih teliti dan meyakinkan maka
diperlukan "Tim Peramal Penjualan" yang terdiri dari beberapa ahli
dari bidang distribusi dan didukung oleh ahli-ahli bidang keuangan, produksi
dan dari bidang lainnya. Peramalan penjualan akan menilai target penjualan yang
akan dicapai sebagai dasar penjualan.
Pengertian anggaran penjualan menurut M. Nafarin (2007:166)
yaitu :
“ Anggaran penjualan merupakan
rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk yang akan dijual
perusahaan pada periode tertentu ”.
Selain itu menurut Darsono dan Ari
Purwanti (2008:15) anggaran penjualan adalah : “Anggaran Penjualan ialah
rencana pendapatan (revenue) perusahaan dalam kurun waktu satu tahun atau lebih
”.
Menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu
(2007:45) pengertian anggaran penjualan adalah sebagai berikut :
Anggaran Penjualan ialah budget yang
direncanakan secara lebih terperinci penjualan perusahaan selama periode yang
akan datang yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang
yang akan di jual, jumlah (kuantitas), harga barang, waktu penjualan serta
tempat atau daerah penjualannya.
Kesimpulan kedua, yang dimaksudkan dengan anggaran penjualan adalah dasar
penyusunan anggaran lainnya dan umumnya disusun terlebih dahulu sebelum
menyusun anggaran lainnya. Oleh karena itu, anggaran penjualan sering disebut
dengan anggaran kunci. Berhasil tidaknya sebuah perusahaan bergantung pada
keberhasilan bagian penjualan dalam meningkatkan penjualannya. Penjualan
merupakan ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan mencari laba secara
maksimal. Kesalahan dalam penyusunan anggaran penjualan mengakibatkan kesalahan
pada anggaran yang lain.
Dari pengetian tersebut, jelaslah bahwa budget
penjualan hanyalah merupakan salah satu bagian saja dari seluruh rencana
perusahaan di bidang pemasaran (sales planning). Beberapa rencana perusahaan di
bidang pemasaran yang lain misalnya:
1. Rencana
tentang sasaran atau tujuan pemasaran selama periode yang akan datang, seperti
misalnya mencapai laba maksimal, penetrasi pasar ( market penetration ),
pengembangan pasar (market develovment), mempertahankan market share,
memperkenalkan produk baru, dan sebagainya.
2. Rencana
tentang organisasi penjualan yang akan dipergunakan selama periode yang akan
datang.
3. Rencana
tentang saluran disrtibusi yang akan dipergunakan selama periode yang akan
datang.
4. Rencana tentang
biaya distribusi selama periode yang akan datang.
5. Rencana
tentang media-media promosi yang akan dipergunakan selama periode yang akan
datang.
6. Rencana
tentang biaya promosi selama periode yang akan datang.
7. Rencana
tentang pengembangan produk selama periode yang akan datang, dan sebagainya.
2.2 Mengapa Anggaran Penjualan Diperlukan
Anggaran penjualan sangatlah
diperlukan dalam memulai suatu usaha dalam perusahaan. Karena perusahaan dapat
mengetahui berapa target penjualan dan berapa harga yang akan dijual untuk
setiap produknya pada periode yang akan datang. Dengan begitu perusahaan dapat
menargetkan penjualan pada periode yang akan datang sesuai apa yang diharapkan
oleh perusahaan.
2.3 Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Penjualan
Menurut M. Nafarin (2007 : 169),
bahwa anggaran penjualan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:
1. Faktor Pemasaran
Luas pasar, apakah bersifat lokal,
regional, nasional,atau internasional; keadaan persaingan, apakah bersifat
monopoli, oligopoli, atau bebas; keadaan konsumen, bagaimana selera konsumen
apakah konsumen akhir atau konsumen industri.
2. Faktor Keuangan
Yang perlu diperhatikan perusahaan
antara lain mengenai kemampuan modal kerja mendukung pencapaian target
penjualanyang dianggarkan, seperti untuk membeli bahan baku, membayar upah,
biaya promosi produk dan lain-lain.
3. Faktor Ekonomis
Yang perlu diperhatikan perusahaan
antara lain dengan meningkatnya penjualan berarti meningkatkan laba
(rentabilitas) atau sebaliknya.
4. Faktor Kebijakan Perusahaan
Yaitu seperti kebijakan membuat
produk dengan kualitas nomor satu sehingga kesempatan untuk menjual produk
nomor dua dan nomor tiga menjadi tertutup
5. Faktor Perkembangan Penduduk
Faktor perkembangan penduduk juga
mempengaruhi anggaran, misalnya peningkatan kelahiran dapat meningkatkan
konsumsi susu, pakaian, mainan dan lain-lain.
6. Faktor Kondisi Politik, Sosial,
Budaya, Pertahanan dan Keamanan
7. Faktor Teknis
Apakah kapasitas seperti mesin dan
alat mampu memenuhi target penjualan yang dianggarkan apakah bahan baku dan
tenaga kerja mudah dan murah.
8. Faktor Lainnya
Apakah pada musim tertentu anggaran
penjualan ditambah, apakah kebijaksanaan pemerintah tidak berubah sampai lama
anggaran yang disusun harus dapat dipertahankan.
Sedangkan ada dua faktor lagi yang
akan disebutkan dan harus dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran penjualan
menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu (2007:45) yaitu:
1. Faktor Intern
Yang termasuk dalam faktor intern adalah data,
informasi, dan pengalaman yang terdapat didalam perusahaan sendiri. Faktor-
faktor tersebut yaitu:
a. Penjualan
tahun-tahun yang lalu meliputi baik kualitas, kuantitas, harga, waktu maupun
tempat penjualannya.
b. Kebijaksanaan
perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan, seperti tentang pemilihan
saluran distribusi, pemilihan media-media promosi, cara penetapan harga jual
dan sebagainya.
c. Kapasitas
produksi yang dimiliki perusahaan serta kemungkinan perluasannya diwaktu yang
akan datang.
d. Tenaga kerja tersedia, baik jumlahnya maupun keterampilan dan keahliannya, kemungkinan
pengembangannya diwaktu yang akan datang.
e. Fasilitas-fasilitas
lain yang dimiliki perusahaan, serta kemungkinan perluasannya diwaktu yang akan
datang.
2. Faktor Ekstern
Yang termasuk dalam faktor ekstern adalah data,
informasi, dan pengalaman yang terdapat di luar perusahaan, tetapi di sana
mempunyai pengaruh terhadap budget penjualan perusahaan. Faktor-faktor tersebut
antara lain berupa:
a. Keadaan
persaingan dipasar.
b. Posisi
perusahaan dalam persaingan.
c. Tingkat
pertumbuhan penduduk.
d. Tingkat
penghasilan masyarakat.
e. Elastisitas
permintaan terhadap harga barang yang dihasilkan perusahaan, yang terutama akan
mempengaruhi dalam merencanakan harga jual dalam budget penjualan yang akan
disusun.
f. Agama, adat-
istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat.
g. Berbagai
kebijakan pemerintah baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun
keamanan.
h. Keadaan perekonomian
nasional maupun internasional.
i. Kemajuan
teknologi, barang-barang substitusi, selera konsumen dan kemungkinan
perubahannya, dan sebagainya.
Faktor-faktor
yang harus dipertimbangkan dalam memprediksi penjualan yang akan datang adalah
:
1.
Pengalaman masa lalu (volume penjualan)
2.
Prospektif kebijaksanaan harga jual
3.
Jumlah pesanan penjualan yang belum terpenuhi
4.
Studi penelitian pasar
5.
Kondisi ekonomi secara umum
6.
Promosi
7.
Persaingan dalam industri
2.4 Periode Anggaran Penjualan
Menurut Welsch Hilton dan Gordon
(2000 : 175), periode anggaran penjualan:
1. Anggaran Penjualan Jangka Panjang
(Strategi Sales Plan)
Anggaran penjualan yang waktunya
sesuai dengan corporate plan, anggaran penjualan jangka panjang biasanya dalam
jumlah tahunan dan menyangkut analisis mendalam mengenai potensi pasar di masa
mendatang yang dapat diakibatkan oleh perubahan populasi, keadaan perekonomian
dan lain-lain.
2. Anggaran Penjualan Jangka Pendek
(Tactical Sales Plan)
Anggaran penjualan yang periodenya
biasanya hanya mencangkup satu tahun atau dua belas bulan, lalu dirinci lagi
dalam triwulan atau bulanan. Anggaran penjualan jangka pendek harus disusun
berdasarkan daerah pertanggung jawaban untuk memudahkan perencanaan dan
pengendaliannya.
2.5 Langkah Dalam Menyusun Anggaran Penjualan
Dalam menyusun anggaran penjualan,
langkah yang perlu diperhatikan menurut M. Nafarin (2007 : 176), yaitu:
1. Mempertimbangkan faktor yang
mempengaruhi anggaran penjualan.
2. Menetapkan harga jual untuk
produk tertentu dan daerah tertentu.
3. Membuat taksiran (ramalan
penjualan) tiap jenis produk yang akan dijual dan penentuan produk yang akan
dijual pada daerah tertentu.
4. Memperhitungkan anggaran
penjualan.
5. Menyusun anggaran penjualan
2.6 Bentuk
Anggaran Penjualan
Tidak ada suatu bentuk standar yang harus dipergunakan
oleh perusahaan jika akan menyusun budget penjualan. Ini berarti tiap-tiap
perusahaan mempunyai kebebasan untuk menentukan bentuk serta formatnya. Namun
harus mencakup rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan dijual, jumlah
(kuantitas) barang yang akan dijual, harga barang yang akan dijual, waktu
penjualan serta tempat (daerah) penjualan.
2.7 Beberapa Hal
Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyusunan Anggaran Penjualan
a. Rincian jumlah dan jenis produk perusahaan.
Anggaran penjualan hendaknya menyebutkan dengan jelas
jenis produk yang akan dijual serta jumlah unit dari masing-masing produk
tersebut. Walaupun nantinya seluruh penjualan akan dijumlahkan, namun untuk
keperluan pengawasan perlu masing-masing jenis peroduk yang dijual tersebut
diketahui jumlahnya.
b. Rincian daerah pemasaran.
Dewasa ini merupakan hal yang umum apabila suatu
perusahaan mempunyai daerah pemasaran yang cukup luas. Bagi perusahaan-perusahaan
seperti ini di dalam penyusunan anggaran penjualannya perlu untuk
memperlihatkan kemana saja produk perusahaan tersebut akan dijual. Hal ini
sangat membantu para pelaksana penjualan serta memudahkan pengawasan penjualan.
Pada umumnya daerah pemasaran yang luas ini akan dibagi menjadi beberapa daerah
pemasaran dengan dasar-dasar tertentu yang sesuai dengan kondisi perusahaan.
Dasar yang paling umum digunakan adalah letak geografis dan tidak jarang pula
yang mempergunakan pembagian atas dasar kota tujuan atau kelompok kota tujuan
pemasaran.
c. Diskriminasi harga
Didalam penentuan harga jual produk, terdapat beberapa
perusahaan yang menetapkan harga yang sama bagi penjualan produknya untuk
seluruh daerah pemasaran yang ada. Namun demikian tidak disangkal pula bahwa
terdapat beberapa perusahaan yang menerapkan kebijakan diskriminasi harga untuk
daerah yang berbeda. Untuk perusahaan-perusahaan semacam ini harga yang dapat
ditentukan untuk masing-masing daerah pemasaran tersebut harus jelas sehingga
dapat diketahui dan diawasi pelakksanaannya dengan mudah. Jika harga untuk
masing-masing daerah pemasaran ini tidak dijelaskan maka penjualan produk
perusahaan tersebut akan mengalami beberapa kesulitan didalam pemantauannya,
karena terdapat beberapa harga yang berbeda antara satu daerah dengan daerah
pemasaran yang lainnya.
d. Potongan harga
Didalam pelaksanaan penjualan produk perusahaan sangat
sering dijumpai adanya potongan harga. Bagi pembeli atau distributor yang
membeli dalam jumlah tertentu, atau pembayarannya dengan jangka waktu tertentu
seringkali mendapatkan perlakuan harga yang berbeda. Untuk memudahkan
pengawasan penjualan produk perusahaan ini, maka didalam anggaran yang disusun
seharusnya disebutkan seberapa banyak potongan yang akan diberikan oleh
perusahaan sehubungan dengan pembelian dengan persyaratan-persyaratan khusus
tersebut. Pengawasan pemberian potongan pembelian ini akan lebih mudah apabila
perusahaan telah mempersiapkan didalam anggaran yang ddisusun tersebut. Bagi
perusahaan-perusahaan dimana potongan pembelian ini merupakan hal yang rutin,
misalnya dihubungkan dengan waktu pembayaran, maka lebih baik bila anggaran
penjualan yang disusun tersebut dilengkapi dengan anggaran potongan pembelian.
Pelaksanaan penyusunan anggaran ini dapat disusun sendiri atau berdiri sendiri,
namun tidak jarang pula yang langsung digabungkan dengan anggaran penjualan
yang ada.
e. Pada
umumnya anggaran penjualan ini disusun untuk satu periode atau satu tahun.
Namun untuk keperluan perencanaan, koordinasi dan pengawasan dalam perusahaan
tersebut selayaknya anggaran penjualan yang disusun ini juga dilengkapi dengan
rincian penjualan bulanan. Bahkan beberapa perusahaan yang mendasarkan
penyusunan anggaran penjualan dari pada pengecer, agen dan distributor, tidak
jarang disusun perencanaan penjualan produk perusahaan perbulan dahulu baru
kemudian dijadikan perencanaan tahunan dengan jalan menjumlahkan seluruh
penjualan bulanan yang ada. Namun bagi perusahaan yang menyusun peramalan
penjualan tahunan, pada umumnya pemecahan perencanaan penjualan bulanan ini
akan dilaksanakan atas dasar pola penjualan bulanan yang telah ada dari
beberapa periode yang telah lalu. Atas dasar pola ini ditentukan berapa
besarnya jumlah penjualan perbulan pada periode yang bersangkutan.
Semakin jelas anggaran penjualan dalam perusahaan
tersebut disajikan, semakin mudah pula manajemen perusahaan yang bersangkutan
melaksanakan koordinasi dan pengawasan kegiatan penjualan perusahaan ini.
2.8 Teknis Penyususan Anggaran Penjualan dan Ilustrasi
Ketika ingin menyusun anggaran
penjualan, terlebih dahulu harus melihat data penjualan pada periode yang lalu.
Contoh : PT. Usaha Maju yang berdiri
pada tahun 2009 adalah perusahaan yang memproduksi berbagai macam jenis boneka.
Dalam menyusun anggaran penjualan PT. Usaha Maju mengumpulkan data penjualan
tahun lalu.
Table 1,
Data Penjualan untuk bulan berakhir Desember 2012
Keterangan
|
Ukuran Besar
|
Ukuran sedang
|
Ukuran Kecil
|
Penjualan (unit)
|
3000
|
5000
|
8000
|
Harga Jual (unit)
|
Rp100.000
|
Rp55.000
|
Rp20.000
|
|
Rp300.000.000
|
Rp275.000.000
|
Rp160.000.000
|
Untuk bulan Januari 2013, manajemen
PT. Usaha Maju menargetkan penjualan masing-masing sebanyak 5%.
PT. Usaha
Maju
Anggaran
Penjualan untuk Bulan Berakhir pada Januari 2013
Keterangan
|
Ukuran Besar
|
Ukuran sedang
|
Ukuran Kecil
|
Penjualan (unit)
|
3150
|
5250
|
8400
|
Harga Jual (unit)
|
Rp100.000
|
Rp55.000
|
Rp20.000
|
|
Rp315.000.000
|
Rp288.750.000
|
Rp168.000.000
|
Caranya :
1. dengan menambahkan persentase
kenaikan penjualan pada periode yang lalu.
Penjualan
bulan Januari = penjualan bulan Desember x(1+ Pertumbuhan Bulan Januari).
Jadi penjualan (unit) untuk boneka
di bulan Januari 2013 ialah
· Ukuran Besar 3000x(1+5%) = 3150
unit
· Ukuran Sedang 5000x(1+5%) = 5250
unit
· Ukuran Kecil 8000x(1+5%) = 8400
unit
2. menghitung harga penjualan
Penjualan
(Rp) = Penjualan (unit) x harga jual perunit
· Ukuran Besar 3150x Rp 100.000 = Rp
315.000.000
· Ukuran Sedang 5250x Rp 55.000 = Rp
288.750.000
· Ukuran Kecil 8400x Rp 20.000 = Rp
168.000.000
Dalam memperkirakan penjualan ada 4
metode yang dapat
di pakai yaitu :
1. Metode Rata-rata Bergerak
2. Metode Trend Moment
3. Metode Perkiraan Asosiatif; Regresi
dan Analisis Kolerasi
4. Metode Analisis Industri
Berikut contoh anggaran penjualan
berdasarkan metode analisis industri
Pada bulan Desember 2012, PT. Usaha
Maju menjual produknya sebesar 16.000 unit dan penjualan industri pada saat itu
50.000 unit. Pada bulan Januari, Februari dam Maret tahun 2013 mengalami
kenaikan penjualan industri sebesar 5%, 10%, dan 5%. Pangsa pasar untuk ketiga
bulan tersebut sama seperti tahun sebelumnya.
Caranya :
1. Hitunglah pangsa pasar untuk
perusaah PT. Usaha Maju
· Pangsa pasar bulan Desember 2013 = penjualan perusahaan/ penjualan
indutri
· Pangsa pasar bulan Desember 2013 =
16.000/50.000 = 32%
2. setelah mendapatkan pangsa pasar
perusahaan, kemudian menghitung kenaikan penjualan industri dan penjualan
perusahaan.
Bulan
Januari 2013
· Penjualan industri 2013 = 50.000
x(1+5%) = 52.500 unit
· Penjualan perusahaan 2013 = 52.500
x 32% = 16.800 unit
Bulan
Februari 2013
· Penjualan industri = 52.500 x
(1+10%) = 57.750 unit
· Penjualan perusahaan = 57.750 x
32% =18.840 unit
Bulan
Maret 2013
· Penjualan industri = 57.750 x
(1+5%) =60.638 unit
· Penjualan perusahaan =60.638 x 32%
=19.405 unit
PT. Usaha
Maju
Anggaran
Penjualan untuk Triwulan yang berakkhir 31 Maret 2013
Keterangan
|
Ukuran Besar
|
Ukuran Sedang
|
Ukuran kecil
|
Total
|
Januari
|
4000
|
5000
|
6800
|
16800
|
Februari
|
4840
|
6000
|
8000
|
18840
|
Maret
|
4905
|
6500
|
8500
|
19405
|
2.9 Tujuan, Manfaat, Dan Fungsi Anggaran Penjualan
Menurut Welsch Hilton dan Gordon
(2000 : 174), manfaat anggaran penjualan:
1. Untuk mengurangi ketidakpastian tentang
pendapatan dimasa datang.
2. Untuk memasukkan kebijakan dan
keputusan manajemen ke dalam proses perencanaan (contoh dalam rencana
pemasaran).
3. Untuk memberikan informasi
penting berisi pembentukan elemen lain dari rencana laba yang menyeluruh.
4. Untuk memudahkan pengendalian
manajemen atas kegiatan penjualan yang dilakukan.
Menurut Tendi Haruman & Sri Rahayu (2007:45) tujuan
penyusunan anggaran penjualan adalah :
“ Untuk merencanakan setepat mungkin
tingkat penjualan pada periode yang akan datang dengan memperhatikan data yang
merupakan pencerminan kejadian yang dialami perusahaan di masa lalu, khususnya
di bidang penjualan “.
Sedangkan kegunaan dari anggaran
penjualan ialah :
“ Sebagai pedoman kerja, alat
koordinasi dan pengawasan kerja serta sebagai dasar bagi penyusunan budget-budget
lainnya “.
Fungsi dari anggaran penjualan dalam
suatu perusahaan dapat disimpulkan yaitu:
1. Anggaran
penjualan adalah dasar perencanaan atas kegiatan perusahaan pada umumnya.
2. Anggaran
penjualan sebagai alat koordinasi dan mengarahkan setiap pelaksanaan divisi
pemasaran.
3. Anggaran
penjualan sebagai alat pengorganisasian.
4. Anggaran
penjualan sebagai alat pengawasan bagi manajemen.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anggaran
penjualan (Sales Budget) ialah anggaran yang merencanakan secara lebih
terperinci tentang penjualan perusahan selama periode yang akan datang, yang di
dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan dijual,
jumlah (kuantitas) barang yang akan dijual, harga barang yang akan dijual,
waktu penjualan serta tempat (daerah) penjualannya.
Didalam
anggaran penjualan terdapat sedikitnya dua metode penaksiran, yang pertama
metode trend moment dan yang kedua adalah metode trand least square.
Adapun
tujuan dibuatnya anggaran penjualan pada perusahaan adalah:
1. Mengurangi
ketidakpastian dimasa depan.
2. Memasukkan
pertimbangan /keputusan manajemen dalam proses perencanaan.
3. Memberikan
informasi dalam profit planing control.
4. Untuk
mempermudah pengendalian penjualan.
Pada umumnya dalam melaksanakan
kegiatan operasionalnya suatu perusahaan akan menghadapi dua permasalahan utama
yang mempunyai hubungan timbal balik sangat erat, yaitu permasalahan yang
berhubungan dengan penjualan dan permasalahan yang berhubungan dengan produksi.
Dari permasalahan ini terdapat dua alternatif hubungan timbal balik antara
anggaran penjualan dan anggaran produksi. Alternatif pertama adalah besar
kecilnya perusahaan dipengaruhi oleh besar kecilnya penjualan. Sedangkan
alternatif kedua adalah besar kecilnya penjualan dipengaruhi oleh besar
kecilnya produksi. Dan lebih baik menggunakan trend garis lengkung untuk semua
produk agar dapat melihat metode mana yang lebih baik bagi produk tertentu
dengan melihat standar kesalahan prediksi masing-masing produk dengan kedua
metode.
DAFTAR
PUSTAKA
AgusAhyari.
(1989). Anggaran Perusahaan: Pendekatankuantitatif. (Buku I). Yogyakarta: BPFE.
Asri Sw.,
Marwan. (1982). PeramalanPenjualan. Yogyakarta: PenerbitFakultasEkonomi UGM.
Munandar.
(1989). Budgeting. (Edisi 1). Yogyakarta: BPFE.
Ridwan
Iskandar Sudayat, SE:
http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/91-pengertian-penjualan.pdf
Dra.
NarumondangBulanSiregar, MM:
http://library.usu.ac.id/download/fe/akuntansi-narumondang.pdf
Syihab El
Zahry: http://arie.ngeblogs.com/2010/01/04/anggaran-penjualan/
BIOGRAFI
I. Data
Pribadi
Nama : Iin Wulandari Muslimat
Nama
Panggilan : Iin
Tempat/Tanggal Lahir : Bogor, 13 September 1993
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Kp. Sawah Rt.03
Rw.08 No. 17 Gg. Al-Furqon I Kel. Cilendek Barat Kec. Bogor Barat Kota Bogor
16112
Telepon/Hp :
085883272472/089634548080
II.
RiwayatPendidikandanPengalaman
a.
Pendidikan
Formal
1.
TK
Darussalam Bogor tahun
1998-1999
2.
SDN
Semplak 2 Bogor tahun
1999-2005
3.
SMP
YZA 2 Bogor tahun
2005-2008
4.
SMK
YZA 4 Bogor tahun
2008-2011
5.
Universitas Pamulang, Tangsel tahun 2013-sekarang
b.
Pendidikan
Informal
1.
MD
Miftahussalam Bogor tahun
1999-2005
c.
Pengalaman Organisasi
1.
SiePendidikan
OSIS SMP YZA 2 Bogor tahun
2006-2007
2.
Anggota Paskibra SMP YZA 2 Bogor tahun 2006
3.
Anggota
PMR SMK YZA 4 Bogor tahun
2008-2009
4.
AnggotaSeni
Theatre SMK YZA 4 Bogor tahun
2008-2010
5.
Anggota
IREMBA (IkatanRemaja Muslim) tahun
2008-sekarang
6.
Sekretaris Karang Taruna Gemercik tahun
2014-sekarang
d.
Pengalaman Kerja
1.
PSG
Giant SPM SindangBarang Bogor
2.
Guru
MD Miftahussalam Bogor
3.
Kasir
Giant Taman Yasmin Bogor
4.
Kasir
PT. Lion Superindo, Tbk Bogor
5.
Karyawan Foodmart Ekalokasari Bogor
6.
Kasir Bigmart Semeru Bogor
7.
Guru
Privat dan
Les Matematika Bogor
8.
Admin CH PT Soho Global Health Jakarta
BIOGRAFI
Nurrahmah Istiani
Address : Gang Serius RT01/03
No.09 Ds.
Waru, Parung, Bogor, 16330
Phone : +62812 8082 9905
Place, Date of Birth : Bogor, November 21 1994
Marital Status : Single
Sex : Female
Email : nristiani21@gmail.com
Weight/Height :
50 Kg/167 Cm
FORMAL EDUCATION
2013 – Present : UniversitasPamulang, Pamulang (College)
2013 – Present : UniversitasPamulang, Pamulang (College)
Management Economic, Regular C(Saturday’s Classes)
2009 – 2012 : SMK Negeri 2 Kota Depok (Vocational High School)
Fashion Boutique
2006 – 2009 :
SMP Negeri 1 Parung, Bogor (Junior High School)
2000 – 2006 : MI YapiaParung, Bogor
(Elementary School)
1998 – 2000 : RaudatulAthfalYapia,
Parung (Kindergarten)
WORK EXPERIENCE
WORK EXPERIENCE
November 2013 – July 2015 :
Pramuniaga at TokoDuaDaraParung, Bogor
October 2012 – August 2013 : Marketing at PerumahanPesonaParungAsri (PT. BahanaAgungTbk), Bogor
January 2011 – April 2011 : PRAKERIN at Eddy Mas Intan Boutique, Depok.
EXPERIENCE
·
Vice Chairman at Fans
Club Band in Bogor
·
Representatives of
School at Expo Education and Technology (Epitech
Expo) 5thWestJava in Bandung, (Vocational High School)
·
Member at PramukaBatera
68 (Junior High School)
SKILL & KNOWLEDGE
·
Can
Operate Microsoft Office (Word, Excel, Powerpoint)
·
Can work by myself and
with team
·
Understand English
(pasif)
INTERESTS
Drawing, Traveling,
Reading, Music
PERSONALITY
Good attitude,Diligent,
Tolerant, Target Oriented, Discipline, Honest, and responsible.
BIOGRAFI
Nama :Tison Sanjaya
Tempat/Tgl
Lahir :Sukabumi, 02 Juli 1992
Jenis
Kelamin :Laki-laki
Kewarganegaraan :Indonesia
Agama :Islam
Status :Belum Menikah
No.Identitas :KTP :3202310207910002
Alamat
Sekarang :Jl.Anggrek 1 No.19
RT/RW.010/001 Kel.Karet Kuningan Kec.Setiabudi Jakarta Selatan 12940
No.HP :08562345615 /
081294777855
Pendidikan
1. SDNCaringin
V Lulus
Tahun 2005 Berijazah
2. MTs
Az-Zain Lulus
Tahun 2008 Berijazah
3. MAAz-Zain Lulus Tahun 2011 Berijazah
4. Universitas
Pamulang Masih Kuliah -
Pengalaman Kerja
1. SPBdi
Batik Kencana Ungu dari Juni 2011 – April 2012
2. Kepala
Toko di Batik Kencana Ungu dari Mei – Desember 2012
3. Officer
Staff di PT.Davindo Adi Pratamadari Januari 2013 - Maret 2014
4. Receptionist
di Irwanteam Academy dari Mei 2014 – Juli 2015
5. Customer
Service di Hotel Mulia Senayan dari Juli 2015 - Sekarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar