“Umatmu yang
Merindukanmu”
Disini,
di bumi ini, 1400 tahun yang lalu
Hiduplah
seorang manusia paling mulia di muka bumi
Perkataannya
adalah hadits
Langkahnya
adalah arahan untuk umatnya
Menjadi
panutan akhlaqul karimah
Bagi
seluruh insan hingga akhir zaman
Dialah Rasul kita, Rasulullah Muhammad S.A.W
Wahai Rasul...
Aku tak pernah melihat wajahmu yang
bercahaya
Terbentang jauh jarak dan waktu
Namun dihatiku ini Kau nampak
sangat dekat
Engkau seakan hadir disini
mengajari segenap manusia
Engkau tetap hidup di hati
orang-orang mukmin
Hingga akhir zaman
Wahai
Rasul...
Aku
rindu padamu, kami rindu padamu
Seluruh
umatmu kini merindukanmu
Kerinduan
padamu senantiasa merasuk hati kami
Mampirlah
sejenak ke dalam dada kami
Mampirlah
Ya Rasul... sejenak ke dalam mimpi-mimpi kami
Dan ajarilah kami keagungan dan kebesaran ilmu Allah
S.W.T
Do’aku, do’a kami sebagai umatmu
Merupakan mimpi terbesar
Semata-mata karena
merindukanmu...
Note: Puisi ini dikhususkan untukmu Rasulku. Sebagai bentuk
kecintaanku kepadamu. Puisi ini aku buat sendiri selama kurang lebih 30 menit
sebelum acara Maulid Nabi Muhammad S.A.W 1438 Hijriyah (Februari 2015) di
Masjid Baitussalam, IREMBA Bogor. #latepost
Tidak ada komentar:
Posting Komentar