Kamis, 17 Maret 2016

MAKALAH ANGGARAN PENJUALAN



ANGGARAN PENJUALAN


Diajukan sebagai Tugas Kelompok pada Mata Kuliah
Penganggaran Perusahaan




 





Disusun Oleh:
Iin Wulandari Muslimat (2013054352)
Nurrahmah Istiani (2013051805)
Tison Sanjaya (2013053525)



KONSENTRASI PEMASARAN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGGERANG

Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang
No.Telp: (021)-7412566 / Fax: (021)-7412566, 7412491





BAB I
PENDAHULUAN

1.1        LATAR BELAKANG
Bagian penjualan dan pemasaran mempunyai peranan penting dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. berdasarkan hal tersebut, manajemen harus berupaya sebaik-baiknya agar seluruh kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efesien demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, yaitu memperoleh laba dan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
Agar tujuan tersebut dapat tercapai, manajemen bertumpu pada fungsi perencanaan dan pengendalian. Salah satu cara yang dapat yang dapat digunakan manajemen untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut adalah dengan mengunakan anggaran. Pada umumnya angaran perusahaan disusun dari anggaran penjualan dan atas dasar penjualan dapat disusun anggaran-anggaran lainnya yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pengendalian aktivitas perusahaan.

1.2    RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan maka dapat dirumuskan sub-sub masalah sebagai berikut:
1.  Apa pengertian anggaran penjualan?
2.  Apa saja kegunaan anggaran penjualan?
3.  Apa saja faktor- faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran penjualan?
4.  Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran penjualan?
5.  Apa saja tujuan dan fungsi anggaran penjualan?


BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Pengertian Anggaran dan Anggaran Penjualan
Glenn A. Welsch mendefenisikan anggaran sebagai berikut:
"Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and formalized approach for accomplishing the planning, coordinating and control responsibility of management". Dari pengertian tersebut, anggaran dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi bila anggaran dihubungkan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan dan bidang-bidang organisasional didalam badan usaha.
Perencanaan merupakan satu diantara fungsi-fungsi manajemen, begitu juga dengan pengendalian. Perencanaan dan pengendalian adalah dua hal yang erat kaitannya dengan anggaran. Perencanaan yang telah disiapkan dengan baik, tidak akan ada manfaatnya tanpa ada pengendalian, demikian pula sebaliknya.
Anggaran merupakan suatu perencanaan yang terinci dalam bentuk kuantitatif yang menunjukan bagaimana sumber daya diperoleh dan digunakan dalam suatu periode tertentu.
Anggaran penjualan merupakan anggaran yang sangat penting dalam penentuan proyeksi penjualan dan penghasilan yang realistis dan pendukung utama dalam menyusun rencana anggaran komprehensip perusahaan. Sebab jika anggaran penjualan bersifat tidak realistis seperti "over convidance" atau terlalu percaya diri maka sebagian besar bagian dari rencana laba keseluruhan juga akan ikut tidak realistis
Adapun defenisi dari anggaran penjualan itu sendiri adalah "Anggaran yang menerangkan secara terperinci dan teliti tentang penjualan perusahaan dimasa datang dimana didalamnya ada rencana tentang jenis barang, jumlah, harga, waktu serta tempat penjualan barang
Anggaran penjualan perlu dikembangkan dengan teliti agar anggaran-anggaran operasi dan anggaran finansial saling isi mengisi dan saling memantau dalam menyusun rencana anggaran komprehensip. Agar anggaran penjualan lebih teliti dan meyakinkan maka diperlukan "Tim Peramal Penjualan" yang terdiri dari beberapa ahli dari bidang distribusi dan didukung oleh ahli-ahli bidang keuangan, produksi dan dari bidang lainnya. Peramalan penjualan akan menilai target penjualan yang akan dicapai sebagai dasar penjualan.
Pengertian anggaran penjualan menurut M. Nafarin (2007:166) yaitu :
“ Anggaran penjualan merupakan rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk yang akan dijual perusahaan pada periode tertentu ”.
Selain itu menurut Darsono dan Ari Purwanti (2008:15) anggaran penjualan adalah : “Anggaran Penjualan ialah rencana pendapatan (revenue) perusahaan dalam kurun waktu satu tahun atau lebih ”.
Menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu (2007:45) pengertian anggaran penjualan adalah sebagai berikut :
Anggaran Penjualan ialah budget yang direncanakan secara lebih terperinci penjualan perusahaan selama periode yang akan datang yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan di jual, jumlah (kuantitas), harga barang, waktu penjualan serta tempat atau daerah penjualannya.
Kesimpulan kedua, yang dimaksudkan dengan anggaran penjualan adalah dasar penyusunan anggaran lainnya dan umumnya disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya. Oleh karena itu, anggaran penjualan sering disebut dengan anggaran kunci. Berhasil tidaknya sebuah perusahaan bergantung pada keberhasilan bagian penjualan dalam meningkatkan penjualannya. Penjualan merupakan ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan mencari laba secara maksimal. Kesalahan dalam penyusunan anggaran penjualan mengakibatkan kesalahan pada anggaran yang lain.
Dari pengetian tersebut, jelaslah bahwa budget penjualan hanyalah merupakan salah satu bagian saja dari seluruh rencana perusahaan di bidang pemasaran (sales planning). Beberapa rencana perusahaan di bidang pemasaran yang lain misalnya:
1.  Rencana tentang sasaran atau tujuan pemasaran selama periode yang akan datang, seperti misalnya mencapai laba maksimal, penetrasi pasar ( market penetration ), pengembangan pasar (market develovment), mempertahankan market share, memperkenalkan produk baru, dan sebagainya.
2.  Rencana tentang organisasi penjualan yang akan dipergunakan selama periode yang akan datang.
3.  Rencana tentang saluran disrtibusi yang akan dipergunakan selama periode yang akan datang.
4.  Rencana tentang biaya distribusi selama periode yang akan datang.
5.  Rencana tentang media-media promosi yang akan dipergunakan selama periode yang akan datang.
6.  Rencana tentang biaya promosi selama periode yang akan datang.
7.  Rencana tentang pengembangan produk selama periode yang akan datang, dan sebagainya.

2.2    Mengapa Anggaran Penjualan Diperlukan
Anggaran penjualan sangatlah diperlukan dalam memulai suatu usaha dalam perusahaan. Karena perusahaan dapat mengetahui berapa target penjualan dan berapa harga yang akan dijual untuk setiap produknya pada periode yang akan datang. Dengan begitu perusahaan dapat menargetkan penjualan pada periode yang akan datang sesuai apa yang diharapkan oleh perusahaan. 

2.3    Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Penjualan
Menurut M. Nafarin (2007 : 169), bahwa anggaran penjualan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:
1. Faktor Pemasaran
Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional,atau internasional; keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli, atau bebas; keadaan konsumen, bagaimana selera konsumen apakah konsumen akhir atau konsumen industri.
2. Faktor Keuangan
Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain mengenai kemampuan modal kerja mendukung pencapaian target penjualanyang dianggarkan, seperti untuk membeli bahan baku, membayar upah, biaya promosi produk dan lain-lain.
3. Faktor Ekonomis
Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain dengan meningkatnya penjualan berarti meningkatkan laba (rentabilitas) atau sebaliknya.
4. Faktor Kebijakan Perusahaan
Yaitu seperti kebijakan membuat produk dengan kualitas nomor satu sehingga kesempatan untuk menjual produk nomor dua dan nomor tiga menjadi tertutup
5. Faktor Perkembangan Penduduk
Faktor perkembangan penduduk juga mempengaruhi anggaran, misalnya peningkatan kelahiran dapat meningkatkan konsumsi susu, pakaian, mainan dan lain-lain.
6. Faktor Kondisi Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan
7. Faktor Teknis
Apakah kapasitas seperti mesin dan alat mampu memenuhi target penjualan yang dianggarkan apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah dan murah.
8. Faktor Lainnya
Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah, apakah kebijaksanaan pemerintah tidak berubah sampai lama anggaran yang disusun harus dapat dipertahankan.
Sedangkan ada dua faktor lagi yang akan disebutkan dan harus dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran penjualan menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu (2007:45) yaitu:
1.  Faktor Intern
Yang termasuk dalam faktor intern adalah data, informasi, dan pengalaman yang terdapat didalam perusahaan sendiri. Faktor- faktor tersebut yaitu:
a.  Penjualan tahun-tahun yang lalu meliputi baik kualitas, kuantitas, harga, waktu maupun tempat penjualannya.
b.  Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan, seperti tentang pemilihan saluran distribusi, pemilihan media-media promosi, cara penetapan harga jual dan sebagainya.
c.  Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan serta kemungkinan perluasannya diwaktu yang akan datang.
d. Tenaga kerja tersedia, baik jumlahnya maupun keterampilan dan keahliannya, kemungkinan pengembangannya diwaktu yang akan datang.
e.  Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan, serta kemungkinan perluasannya diwaktu yang akan datang.
2.  Faktor Ekstern
Yang termasuk dalam faktor ekstern adalah data, informasi, dan pengalaman yang terdapat di luar perusahaan, tetapi di sana mempunyai pengaruh terhadap budget penjualan perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain berupa:
a.  Keadaan persaingan dipasar.
b.  Posisi perusahaan dalam persaingan.
c.  Tingkat pertumbuhan penduduk.
d. Tingkat penghasilan masyarakat.
e.  Elastisitas permintaan terhadap harga barang yang dihasilkan perusahaan, yang terutama akan mempengaruhi dalam merencanakan harga jual dalam budget penjualan yang akan disusun.
f.  Agama, adat- istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat.
g.  Berbagai kebijakan pemerintah baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun keamanan.
h.  Keadaan perekonomian nasional maupun internasional.
i.   Kemajuan teknologi, barang-barang substitusi, selera konsumen dan kemungkinan perubahannya, dan sebagainya.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memprediksi penjualan yang akan datang adalah :
1. Pengalaman masa lalu (volume penjualan)
2. Prospektif kebijaksanaan harga jual
3. Jumlah pesanan penjualan yang belum terpenuhi
4. Studi penelitian pasar
5. Kondisi ekonomi secara umum
6. Promosi
7. Persaingan dalam industri

2.4    Periode Anggaran Penjualan
Menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000 : 175), periode anggaran penjualan:
1. Anggaran Penjualan Jangka Panjang (Strategi Sales Plan)
Anggaran penjualan yang waktunya sesuai dengan corporate plan, anggaran penjualan jangka panjang biasanya dalam jumlah tahunan dan menyangkut analisis mendalam mengenai potensi pasar di masa mendatang yang dapat diakibatkan oleh perubahan populasi, keadaan perekonomian dan lain-lain.
2. Anggaran Penjualan Jangka Pendek (Tactical Sales Plan)
Anggaran penjualan yang periodenya biasanya hanya mencangkup satu tahun atau dua belas bulan, lalu dirinci lagi dalam triwulan atau bulanan. Anggaran penjualan jangka pendek harus disusun berdasarkan daerah pertanggung jawaban untuk memudahkan perencanaan dan pengendaliannya. 

2.5    Langkah Dalam Menyusun Anggaran Penjualan
Dalam menyusun anggaran penjualan, langkah yang perlu diperhatikan menurut M. Nafarin (2007 : 176), yaitu:
1. Mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi anggaran penjualan.
2. Menetapkan harga jual untuk produk tertentu dan daerah tertentu.
3. Membuat taksiran (ramalan penjualan) tiap jenis produk yang akan dijual dan penentuan produk yang akan dijual pada daerah tertentu.
4. Memperhitungkan anggaran penjualan.
5. Menyusun anggaran penjualan

2.6    Bentuk Anggaran Penjualan
Tidak ada suatu bentuk standar yang harus dipergunakan oleh perusahaan jika akan menyusun budget penjualan. Ini berarti tiap-tiap perusahaan mempunyai kebebasan untuk menentukan bentuk serta formatnya. Namun harus mencakup rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan dijual, jumlah (kuantitas) barang yang akan dijual, harga barang yang akan dijual, waktu penjualan serta tempat (daerah) penjualan.

2.7    Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyusunan Anggaran Penjualan
a. Rincian jumlah dan jenis produk perusahaan.
Anggaran penjualan hendaknya menyebutkan dengan jelas jenis produk yang akan dijual serta jumlah unit dari masing-masing produk tersebut. Walaupun nantinya seluruh penjualan akan dijumlahkan, namun untuk keperluan pengawasan perlu masing-masing jenis peroduk yang dijual tersebut diketahui jumlahnya.
b. Rincian daerah pemasaran.
Dewasa ini merupakan hal yang umum apabila suatu perusahaan mempunyai daerah pemasaran yang cukup luas. Bagi perusahaan-perusahaan seperti ini di dalam penyusunan anggaran penjualannya perlu untuk memperlihatkan kemana saja produk perusahaan tersebut akan dijual. Hal ini sangat membantu para pelaksana penjualan serta memudahkan pengawasan penjualan. Pada umumnya daerah pemasaran yang luas ini akan dibagi menjadi beberapa daerah pemasaran dengan dasar-dasar tertentu yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Dasar yang paling umum digunakan adalah letak geografis dan tidak jarang pula yang mempergunakan pembagian atas dasar kota tujuan atau kelompok kota tujuan pemasaran.
c. Diskriminasi harga
Didalam penentuan harga jual produk, terdapat beberapa perusahaan yang menetapkan harga yang sama bagi penjualan produknya untuk seluruh daerah pemasaran yang ada. Namun demikian tidak disangkal pula bahwa terdapat beberapa perusahaan yang menerapkan kebijakan diskriminasi harga untuk daerah yang berbeda. Untuk perusahaan-perusahaan semacam ini harga yang dapat ditentukan untuk masing-masing daerah pemasaran tersebut harus jelas sehingga dapat diketahui dan diawasi pelakksanaannya dengan mudah. Jika harga untuk masing-masing daerah pemasaran ini tidak dijelaskan maka penjualan produk perusahaan tersebut akan mengalami beberapa kesulitan didalam pemantauannya, karena terdapat beberapa harga yang berbeda antara satu daerah dengan daerah pemasaran yang lainnya. 
d. Potongan harga
Didalam pelaksanaan penjualan produk perusahaan sangat sering dijumpai adanya potongan harga. Bagi pembeli atau distributor yang membeli dalam jumlah tertentu, atau pembayarannya dengan jangka waktu tertentu seringkali mendapatkan perlakuan harga yang berbeda. Untuk memudahkan pengawasan penjualan produk perusahaan ini, maka didalam anggaran yang disusun seharusnya disebutkan seberapa banyak potongan yang akan diberikan oleh perusahaan sehubungan dengan pembelian dengan persyaratan-persyaratan khusus tersebut. Pengawasan pemberian potongan pembelian ini akan lebih mudah apabila perusahaan telah mempersiapkan didalam anggaran yang ddisusun tersebut. Bagi perusahaan-perusahaan dimana potongan pembelian ini merupakan hal yang rutin, misalnya dihubungkan dengan waktu pembayaran, maka lebih baik bila anggaran penjualan yang disusun tersebut dilengkapi dengan anggaran potongan pembelian. Pelaksanaan penyusunan anggaran ini dapat disusun sendiri atau berdiri sendiri, namun tidak jarang pula yang langsung digabungkan dengan anggaran penjualan yang ada.
e. Pada umumnya anggaran penjualan ini disusun untuk satu periode atau satu tahun. Namun untuk keperluan perencanaan, koordinasi dan pengawasan dalam perusahaan tersebut selayaknya anggaran penjualan yang disusun ini juga dilengkapi dengan rincian penjualan bulanan. Bahkan beberapa perusahaan yang mendasarkan penyusunan anggaran penjualan dari pada pengecer, agen dan distributor, tidak jarang disusun perencanaan penjualan produk perusahaan perbulan dahulu baru kemudian dijadikan perencanaan tahunan dengan jalan menjumlahkan seluruh penjualan bulanan yang ada. Namun bagi perusahaan yang menyusun peramalan penjualan tahunan, pada umumnya pemecahan perencanaan penjualan bulanan ini akan dilaksanakan atas dasar pola penjualan bulanan yang telah ada dari beberapa periode yang telah lalu. Atas dasar pola ini ditentukan berapa besarnya jumlah penjualan perbulan pada periode yang bersangkutan.
Semakin jelas anggaran penjualan dalam perusahaan tersebut disajikan, semakin mudah pula manajemen perusahaan yang bersangkutan melaksanakan koordinasi dan pengawasan kegiatan penjualan perusahaan ini.

2.8      Teknis Penyususan Anggaran Penjualan dan Ilustrasi
Ketika ingin menyusun anggaran penjualan, terlebih dahulu harus melihat data penjualan pada periode yang lalu.
Contoh : PT. Usaha Maju yang berdiri pada tahun 2009 adalah perusahaan yang memproduksi berbagai macam jenis boneka. Dalam menyusun anggaran penjualan PT. Usaha Maju mengumpulkan data penjualan tahun lalu. 

Table 1, Data Penjualan untuk bulan berakhir Desember 2012
Keterangan
Ukuran Besar
Ukuran sedang
Ukuran Kecil
Penjualan (unit)
3000
5000
8000
Harga Jual (unit)
Rp100.000
Rp55.000
Rp20.000


Rp300.000.000
Rp275.000.000
Rp160.000.000
Untuk bulan Januari 2013, manajemen PT. Usaha Maju menargetkan penjualan masing-masing sebanyak 5%. 

PT. Usaha Maju
Anggaran Penjualan untuk Bulan Berakhir pada Januari 2013
Keterangan
Ukuran Besar
Ukuran sedang
Ukuran Kecil
Penjualan (unit)
3150
5250
8400
Harga Jual (unit)
Rp100.000
Rp55.000
Rp20.000


Rp315.000.000
Rp288.750.000
Rp168.000.000
Caranya :
1. dengan menambahkan persentase kenaikan penjualan pada periode yang lalu.
Penjualan bulan Januari = penjualan bulan Desember x(1+ Pertumbuhan Bulan Januari).

Jadi penjualan (unit) untuk boneka di bulan Januari 2013 ialah
· Ukuran Besar 3000x(1+5%) = 3150 unit
· Ukuran Sedang 5000x(1+5%) = 5250 unit
· Ukuran Kecil 8000x(1+5%) = 8400 unit
2. menghitung harga penjualan
Penjualan (Rp) = Penjualan (unit) x harga jual perunit
· Ukuran Besar 3150x Rp 100.000 = Rp 315.000.000
· Ukuran Sedang 5250x Rp 55.000 = Rp 288.750.000
· Ukuran Kecil 8400x Rp 20.000 = Rp 168.000.000
Dalam memperkirakan penjualan ada 4 metode yang dapat di pakai yaitu :
1. Metode Rata-rata Bergerak
2. Metode Trend Moment
3. Metode Perkiraan Asosiatif; Regresi dan Analisis Kolerasi
4. Metode Analisis Industri
Berikut contoh anggaran penjualan berdasarkan metode analisis industri
Pada bulan Desember 2012, PT. Usaha Maju menjual produknya sebesar 16.000 unit dan penjualan industri pada saat itu 50.000 unit. Pada bulan Januari, Februari dam Maret tahun 2013 mengalami kenaikan penjualan industri sebesar 5%, 10%, dan 5%. Pangsa pasar untuk ketiga bulan tersebut sama seperti tahun sebelumnya.
Caranya :
1. Hitunglah pangsa pasar untuk perusaah PT. Usaha Maju
· Pangsa pasar bulan Desember 2013 = penjualan perusahaan/ penjualan indutri
· Pangsa pasar bulan Desember 2013 = 16.000/50.000 = 32%
2. setelah mendapatkan pangsa pasar perusahaan, kemudian menghitung kenaikan penjualan industri dan penjualan perusahaan.

Bulan Januari 2013
· Penjualan industri 2013 = 50.000 x(1+5%) = 52.500 unit
· Penjualan perusahaan 2013 = 52.500 x 32% = 16.800 unit
Bulan Februari 2013
· Penjualan industri = 52.500 x (1+10%) = 57.750 unit
· Penjualan perusahaan = 57.750 x 32% =18.840 unit
Bulan Maret 2013
· Penjualan industri = 57.750 x (1+5%) =60.638 unit
· Penjualan perusahaan =60.638 x 32% =19.405 unit

PT. Usaha Maju
Anggaran Penjualan untuk Triwulan yang berakkhir 31 Maret 2013
Keterangan
Ukuran Besar
Ukuran Sedang
Ukuran kecil
Total
Januari
4000
5000
6800
16800
Februari
4840
6000
8000
18840
Maret
4905
6500
8500
19405

2.9    Tujuan, Manfaat, Dan Fungsi Anggaran Penjualan
Menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000 : 174), manfaat anggaran penjualan:
1.  Untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan dimasa datang.
2. Untuk memasukkan kebijakan dan keputusan manajemen ke dalam proses perencanaan (contoh dalam rencana pemasaran).
3. Untuk memberikan informasi penting berisi pembentukan elemen lain dari rencana laba yang menyeluruh.
4. Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang dilakukan.
Menurut Tendi Haruman & Sri Rahayu (2007:45) tujuan penyusunan anggaran penjualan adalah :
“ Untuk merencanakan setepat mungkin tingkat penjualan pada periode yang akan datang dengan memperhatikan data yang merupakan pencerminan kejadian yang dialami perusahaan di masa lalu, khususnya di bidang penjualan “.
Sedangkan kegunaan dari anggaran penjualan ialah :
“ Sebagai pedoman kerja, alat koordinasi dan pengawasan kerja serta sebagai dasar bagi penyusunan budget-budget lainnya “.
Fungsi dari anggaran penjualan dalam suatu perusahaan dapat disimpulkan yaitu:
1.  Anggaran penjualan adalah dasar perencanaan atas kegiatan perusahaan pada umumnya.
2.  Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi dan mengarahkan setiap pelaksanaan divisi pemasaran.
3.  Anggaran penjualan sebagai alat pengorganisasian.
4.  Anggaran penjualan sebagai alat pengawasan bagi manajemen.


 


BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
Anggaran penjualan (Sales Budget) ialah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang penjualan perusahan selama periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan dijual, jumlah (kuantitas) barang yang akan dijual, harga barang yang akan dijual, waktu penjualan serta tempat (daerah) penjualannya.
Didalam anggaran penjualan terdapat sedikitnya dua metode penaksiran, yang pertama metode trend moment dan yang kedua adalah metode trand least square.
Adapun tujuan dibuatnya anggaran penjualan pada perusahaan adalah:
1.  Mengurangi ketidakpastian dimasa depan.
2.  Memasukkan pertimbangan /keputusan manajemen dalam proses perencanaan.
3.  Memberikan informasi dalam profit planing control.
4.  Untuk mempermudah pengendalian penjualan.

Pada umumnya dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya suatu perusahaan akan menghadapi dua permasalahan utama yang mempunyai hubungan timbal balik sangat erat, yaitu permasalahan yang berhubungan dengan penjualan dan permasalahan yang berhubungan dengan produksi. Dari permasalahan ini terdapat dua alternatif hubungan timbal balik antara anggaran penjualan dan anggaran produksi. Alternatif pertama adalah besar kecilnya perusahaan dipengaruhi oleh besar kecilnya penjualan. Sedangkan alternatif kedua adalah besar kecilnya penjualan dipengaruhi oleh besar kecilnya produksi. Dan lebih baik menggunakan trend garis lengkung untuk semua produk agar dapat melihat metode mana yang lebih baik bagi produk tertentu dengan melihat standar kesalahan prediksi masing-masing produk dengan kedua metode.




DAFTAR PUSTAKA


AgusAhyari. (1989). Anggaran Perusahaan: Pendekatankuantitatif. (Buku I). Yogyakarta: BPFE.

Asri Sw., Marwan. (1982). PeramalanPenjualan. Yogyakarta: PenerbitFakultasEkonomi UGM.

Munandar. (1989). Budgeting. (Edisi 1). Yogyakarta: BPFE.

Ridwan Iskandar Sudayat, SE: http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/91-pengertian-penjualan.pdf

Dra. NarumondangBulanSiregar, MM: http://library.usu.ac.id/download/fe/akuntansi-narumondang.pdf

Syihab El Zahry: http://arie.ngeblogs.com/2010/01/04/anggaran-penjualan/





BIOGRAFI

I.       Data Pribadi
Nama                                 : Iin Wulandari Muslimat
Nama Panggilan                 : Iin
Tempat/Tanggal Lahir        : Bogor, 13 September 1993
Jenis Kelamin                    : Perempuan
Status                                 : Belum Menikah
Agama                               : Islam
Kewarganegaraan              : Indonesia
Alamat                               : Kp. Sawah Rt.03 Rw.08 No. 17 Gg. Al-Furqon I Kel. Cilendek Barat Kec. Bogor Barat Kota Bogor 16112
Telepon/Hp                        : 085883272472/089634548080

II. RiwayatPendidikandanPengalaman
a.   Pendidikan Formal
1.   TK Darussalam Bogor                                                    tahun 1998-1999
2.   SDN Semplak 2 Bogor                                                    tahun 1999-2005
3.   SMP YZA 2 Bogor                                                          tahun 2005-2008
4.   SMK YZA 4 Bogor                                                         tahun 2008-2011
5.   Universitas Pamulang, Tangsel                                       tahun 2013-sekarang
b.   Pendidikan Informal
1.   MD Miftahussalam Bogor                                               tahun 1999-2005
c.    Pengalaman Organisasi
1.   SiePendidikan OSIS SMP YZA 2 Bogor                         tahun 2006-2007
2.   Anggota Paskibra SMP YZA 2 Bogor                             tahun 2006
3.   Anggota PMR SMK YZA 4 Bogor                                  tahun 2008-2009
4.   AnggotaSeni Theatre SMK YZA 4 Bogor                       tahun 2008-2010
5.   Anggota IREMBA (IkatanRemaja Muslim)                     tahun 2008-sekarang
6.   Sekretaris Karang Taruna Gemercik                               tahun 2014-sekarang
d.   Pengalaman Kerja
1.   PSG Giant SPM SindangBarang Bogor                                     
2.   Guru MD Miftahussalam Bogor                                               
3.   Kasir Giant Taman Yasmin Bogor
4.   Kasir PT. Lion Superindo, Tbk Bogor                                      
5.   Karyawan Foodmart Ekalokasari Bogor                                   
6.   Kasir Bigmart Semeru Bogor
7.   Guru Privat dan Les Matematika Bogor
8.   Admin CH PT Soho Global Health Jakarta                              




BIOGRAFI
Nurrahmah Istiani
Address                       : Gang Serius RT01/03 No.09 Ds. Waru, Parung, Bogor, 16330
Phone                          : +62812 8082 9905
Place, Date of Birth     : Bogor, November 21 1994
Marital Status               : Single
Sex                              : Female
Email                           : nristiani21@gmail.com
Weight/Height              : 50 Kg/167 Cm

FORMAL EDUCATION
2013 –  Present            : UniversitasPamulang, Pamulang (College)
                                      Management Economic, Regular C(Saturday’s Classes)
2009 – 2012                : SMK Negeri 2 Kota Depok (Vocational High School)
                                      Fashion Boutique
2006 – 2009                : SMP Negeri 1 Parung, Bogor (Junior High School)
2000 – 2006                : MI YapiaParung, Bogor (Elementary School)
1998 – 2000                : RaudatulAthfalYapia, Parung (Kindergarten)

WORK EXPERIENCE
November 2013 – July 2015   : Pramuniaga at TokoDuaDaraParung, Bogor
October 2012 – August 2013    : Marketing at PerumahanPesonaParungAsri  (PT. BahanaAgungTbk), Bogor
January 2011 – April 2011      : PRAKERIN at Eddy Mas Intan Boutique, Depok.

EXPERIENCE
·         Vice Chairman at Fans Club Band in Bogor
·         Representatives of School at Expo Education and Technology (Epitech Expo) 5thWestJava in Bandung, (Vocational High School)
·         Member at PramukaBatera 68 (Junior High School)

SKILL & KNOWLEDGE
·         Can Operate Microsoft Office (Word, Excel, Powerpoint)
·         Can work by myself and with team
·         Understand English (pasif)

INTERESTS
Drawing, Traveling, Reading, Music

PERSONALITY
Good attitude,Diligent, Tolerant, Target Oriented, Discipline, Honest, and responsible.


BIOGRAFI

Nama                           :Tison Sanjaya
Tempat/Tgl Lahir         :Sukabumi, 02 Juli 1992
Jenis Kelamin              :Laki-laki
Kewarganegaraan        :Indonesia
Agama                         :Islam
Status                           :Belum Menikah
No.Identitas                 :KTP :3202310207910002
Alamat Sekarang          :Jl.Anggrek 1 No.19 RT/RW.010/001 Kel.Karet Kuningan Kec.Setiabudi Jakarta Selatan 12940
No.HP                          :08562345615 / 081294777855

Pendidikan
1.      SDNCaringin V                                    Lulus Tahun 2005                   Berijazah
2.      MTs Az-Zain                           Lulus Tahun 2008                   Berijazah
3.      MAAz-Zain                             Lulus Tahun 2011                   Berijazah
4.      Universitas Pamulang              Masih Kuliah                           -

Pengalaman Kerja
1.      SPBdi Batik Kencana Ungu dari Juni 2011 – April 2012
2.      Kepala Toko di Batik Kencana Ungu dari Mei – Desember 2012
3.      Officer Staff di PT.Davindo Adi Pratamadari Januari 2013 - Maret 2014
4.      Receptionist di Irwanteam Academy dari Mei 2014 – Juli 2015
5.      Customer Service di Hotel Mulia Senayan dari Juli 2015 - Sekarang

Tidak ada komentar: